Palembang (ANTARA News) - Kehadiran warung terapung di bantaran Sungai Musi, kawasan wisata Benteng Kuto Besak Palembang selama bulan Ramadhan menjadi daya tarik bagi pengunjung untuk menikmati buka puasa di tempat itu.

"Warung terapung di Sungai Musi ini memiliki daya tarik tersendiri dan lebih asik dibandingkan menyantap makanan berbuka puasa di daratan," kata Yuni, salah seorang pengunjung warung terapung di bantaran Sungai Musi Palembang, Minggu.

Yuni mengakui sejak kehadiran warung terapung itu dalam beberapa tahun ini ia sering berbuka puasa di tempat itu sekaligus bisa melihat pemandangan Jembatan Ampera.

Sungai Musi dan Jembatan Ampera yang menjadi ikon Kota Palembang ini membuat banyak warga kota maupun pendatang dari luar daerah memilih menghabiskan waktu sambil menanti saat berbuka puasa di atas warung kopi terapung itu.

Sesuai namanya, warung tersebut didesain sederhana dari kapal bermesin yang ditambatkan di dermaga sandar di pelataran Benteng Kuto Besak Palembang. Pengunjung dapat menjangkau warung itu menggunakan jembatan kecil disediakan pemilik warung.

Berdasarkan pantauan di lapangan setiap hari khususnya di bulan puasa ini warung tersebut selalu ramai didatangi pengunjung untuk berbuka puasa sambil menikmati keindahan Jembatan Ampera dan Sungai Musi menghampar luas dari atas perahu atau kapal yang sudah disulap menjadi warung kopi itu.

Tak hanya itu saja, menurut Susan, pengunjung lainnya bahwa konsumen dimanjakan dengan beragam kuliner khas Palembang, seperti pempek, model, lenggang serta aneka minuman segar dan kopi disajikan di sini.

Disamping harganya terjangkau juga citra rasanya tak kalah dari sajian di restoran-restoran besar sehingga dijadikan tempat favorit menghabiskan malam berkumpul bersama teman dan keluarga.

Menurut Susan, sering berbuka puasa bersama teman-teman di sini selain makanannya enak dan murah, juga untuk cita rasanya sangat memuaskan.

Pewarta: Muhammad Suparni*Evan Ervani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015