Pedagang minuman tersebut sudah kami identifikasi dan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, guna memastikan penggunaan zat tersebut disengaja atau tidak
Sawahlunto (ANTARA News) - Dinas Kesehatan dan Sosial Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, berhasil mendeteksi makanan yang mengandung zat berbahaya, boraks, di salah satu pedagang makanan pasar pabukoan kota itu, selama bulan Ramadhan tahun ini.

Kepala Bidang Peningkatan Pelayanan Kesehatan Sawahlunto, Sunita di Sawahlunto, Sabtu, mengatakan zat berbahaya tersebut ditemukan pada salah satu minuman rumput laut yang dijual di kawasan Pasar Talawi.

"Penggunaan senyawa kimia berbahaya itu terungkap dalam penelusuran tim kami ketika melakukan pengawasan di pasar pabukuoan yang ada," kata dia.

Menurutnya, sesaat setelah terdeteksi Dinkesos langsung melakukan langkah antisipasi dengan melakukan penarikan kembali dari peredaran serta menyita minuman tersebut.

Langkah tersebut, lanjutnya, bertujuan untuk memutus rantai peredarannya sehingga dampak gangguan yang ditimbulkan tidak meluas di tingkat konsumen.

"Pedagang minuman tersebut sudah kami identifikasi dan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, guna memastikan penggunaan zat tersebut disengaja atau tidak," ujar dia.

Ia mengatakan, Dinkesos terus melakukan pemantauan ke lapangan untuk mengawasi serta mencegah penggunaan zat berbahaya dalam makanan di seluruh pasar-pasar yang ada.

Dalam pelaksanaannya, pihak Puskesmas juga dilibatkan untuk menyosialisasikan dan turut melakukan pemantauan.

Ia mengimbau pedagang agar tidak melakukan perbuatan yang dapat merugikan konsumen, dengan mencampur zat berbahaya ke dalam makanan yang diproduksinya.

"Kepada seluruh masyarakat diminta selalu waspada dalam berbelanja makanan dan minuman, khususnya terkait produk yang mengandung zat berbahaya dan batas kedaluwarsa guna menghindari dampak gangguan yang tidak diinginkan," kata dia.

Pewarta: Eko Fajri
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015