Surabaya (ANTARA News) - Gempa berkekuatan 6,3 Skala Ritcher pada pukul 14.05 WIB dengan kedalaman 10 kilometer di laut sekitar 150 kilometer barat daya Kabupaten Malang, Minggu, dirasakan di sejumlah daerah di Jawa Timur, bahkan Denpasar dan Yogyakarta.

"Berdasarkan catatan kami, gempa terjadi di beberapa daerah di Jatim, bahkan Denpasar dan Jogjakarta," ujar prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Klas I Juanda Surabaya, Rita, kepada Antara, Minggu siang.

Gempa yang berpusat di  9,57 Lintang Selatan - 112.64 Bujur Timur ini tidak berpotensi tsunami.

Selain Malang, beberapa daerah yang merasakan guncangan gempa adalah Blitar, Banyuwangi, Madiun, Pacitan, Pandaan, Trenggalek, Bangil, Tulungagung, Kediri, Batu, Jember, Karangkates, Surabaya, Denpasar dan Yogyakarta.

Sementara itu, pengamat Gempa Stasiub Geofisika Karangkates Agus Purwantono membenarkan gempa dirasakan di sejumlah daerah, bahkan di sejumlah titik juga terasa dengan skala IV MMI.

"Terutama di kawasan Karangkates yang skalanya IV MMI, yakni bisa membuat dinding atau pintu berbunyi, barang pecah belah bisa bergerak, bahkan sampai orang yang tertidur bisa terbangun," kata dia kepada Antara melalui telepon.

Dia mengaku belum menerima laporan kerusakan bangunan, khususnya di kawasan Malang Selatan yang tidak jauh dari pusat gempa.

Risky Octorina, warga Surabaya yang merasakan sedikit guncangan akibat gempa, mengaku kaget karena lampu gantung dan kipas angin di rumahnya tiba-tiba goyang.

"Awalnya saya kira kepala ini pusing, tapi kok beda dan lampu serta kipas angin di ruang tamu bergoyang meski tidak keras, tapi seperti ada sedikit guncangan," kata dia.

Hal sama dirasakan Panca, karyawan yang berkantor di Surabaya yang mengaku sempat merasakah sedikit guncangan ketika sedang berada tepat di depan komputer meja kerjanya.

"Kebetulan saya sedang piket di kantor. Saat di depan komputer kok tiba-tiba ada guncangan meski tidak keras. Awalnya saya kira bukan gempa, tapi setelah menerima kabar di media sosial, ternyata dari gempa di Malang," katanya. 

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015