Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memanfaatkan solusi beton berdaya cepat "speedcrete" untuk memperbaiki sejumlah jalanan di Ibu Kota, termasuk jalur bus transjakarta koridor I.

Caranya, struktur jalan yang lama dihancurkan kemudian dilakukan pengecoran beton speedcrete baru. Setelah itu, digunakan laser screed untuk memastikan kualitas permukaan jalan agar rata dan halus dengan celah khusus untuk aliran air hujan.

"Pembetonan bisa dilakukan dalam waktu semalam saja, dibandingkan pembetonan biasa yang memakan waktu berminggu-minggu," kata juru bicara dari PT Holcim Indonesia Tbk yang ditunjuk Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan perbaikan jalan tersebut, Ian R Fernandus, di Jakarta, Jumat.

Pemprov DKI Jakarta telah menandatangani kesepakatan bekerjasama dengan Holcim Indonesia untuk proyek perbaikan beberapa ruas jalan termasuk jalur TransJakarta dengan solusi perbaikan jalan berdaya cepat.

Kontrak pertama senilai Rp5,5 juta dollar AS yang ditandatangani oleh Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta pada kuartal kedua tahun ini, mencakup perbaikan jalur TransJakarta sepanjang 12 KM dari total rencana yaitu 200 KM, mulai dari pekerjaan lapisan dasar hingga lapisan permukaan akhir. Sedangkan kontrak kedua, baru saja ditandatangani Senin (3/8) lalu untuk perbaikan akses jalan Marunda, persimpangan Kebon Nanas - Ahmad Yani, dan persimpangan Pramuka - Matraman dengan total volume 1,550 meter kubik.

"Speedcrete memberikan solusi beton berdaya cepat untuk perbaikan jalan dengan pengerjaan selama 7 jam saja pada malam hari,"kata Fernandus.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015