Kotabaru (ANTARA News) - Populasi penyu di perairan Kecamatan Pulau Sembilan, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, akhir-akhir ini semakin berkurang.

Petugas Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Pontianak, Andrian Saputra, melalui telepon genggamnya, Minggu mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dari nelayan setempat bahwa populasi yang mendarat ke pulau untuk bertelur kini berkurang.

"Saat musim bertelur penyu yang mendarat ke pulau 10--20 ekor, tetapi saat ini hanya satu ekor saja penyu yang mendarat untuk bertelur," katanya.

Andrian mengaku, tidak mengetahui secara pasti berkurangnya populasi penyu di Perairan Pulau Sembilan, Kotabaru.

Namun salah satu penyebabnya adalah masih adanya penujualan telur penyu di beberapa tempat secara bebas diduga menjadi penyebab terkendalanya pengembangbiakan hewan yang dilindungi tersebut.

Musim penyu bertelur tiap wilayah memiliki perbedaan, namun di wilayah perairan Kotabaru, penyu bisa bertelur sepanjang tahun. Akan tetapi musim puncak peneluran terjadi sekitar Juni-Agustus.

Kedepannya, kata Andrian, BPSPL Pontianak berencana melakukan kegiatan tindak lanjut dari sosialisasi dan monitoring penyu dengan harapan masyarakat mengetahui bahwa penyu merupakan biota terancam punah dan dilindungi serta kegiatan eksploitasi/penjualan telur penyu di Kalimantan Selatan dapat dihentikan.

Dia mengemukakan, BPSPL Pontianak sudah melakukan kegiatan Sosialisasi dan Monitoring Penyu di Kalimantan Selatan, khususnya Kabupaten Kotabaru pada 2014 dan 2015.

Tujuan dari kegiatan ini adalah : Memberikan penyadartahuan kebijakan pengelolaan penyu kepada masyarakat lokal melalui sosialisasi. Dan memperoleh data karakteristik biologi dan sebaran lokasi peneluran penyu di Kabupaten Kotabaru.

Memperoleh data kondisi biofisik habitat penyu di Kabupaten Kotabaru, memperoleh profil pemanfaatan penyu oleh masyarakat lokal. Dan Indonesia memiliki keanekaragaman sumberdaya ikan, seperti Penyu.

Sebanyak enam jenis penyu terdapat di Indonesia dari total tujuh jenis penyu yang terdapat di dunia.

Keenam penyu tersebut antara lain: penyu sisik (Eretmochelys imbricata), penyu hijau (Chelonia mydas), penyu belimbing (Dermochelys coriacea), penyu tempayan (Caretta caretta), penyu lekang (Lepidochelys olivacea), dan penyu pipih (Natator depressa) (Limpus, 1977 dalam Nuitja 1992).

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kotabaru, Talib hingga saat ini belum berhasil dikonfirmasi terkait berkurangnya populasi penyu di Perairan Pulau Sembilan, dan sekitarnya.

Pewarta: Imam Hanafi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015