Jakarta (ANTARA News) - Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) menyayangkan masih terjadinya praktik kekerasan dan politisasi atas nama agama di wilayah NKRI.

"Kami menyampaikan duka cita atas tragedi yang mengakibatkan jatuhnya korban. Kami juga mengajak masyarakat agar tidak melakukan ataupun terpengaruh oleh segala bentuk provokasi yang berpotensi memperkeruh suasana," kata Ketua GMKI Michael Wattimena dalam aksi keprihatinan di Jakarta, Sabtu.

Wakil Ketua Komisi V DPR RI itu menegaskan, aksi kekerasan dan politisi atas nama agama diharapkan untuk segera dihentikan.

"Kami berharap, harus dihentikan, tidak ada lagi kekerasan atas agama dalam bentuk kekerasan sehingga menimbulan konflik horizontal," kata Wattimena.

Ia juga mengajak seluruh elemen untuk memberikan perhatian serius dalam memastikan kepulangan pengungsi secara baik serta terciptanya keamanan dalam rangka pemulihan kehidupan masyarakat di Kecamatan Gunung Meriah dan Aceh Singkil seperti sedia kala.

"Kita mendorong dan mendukung upaya pemerintah dan aparat keamanan untuk bekerja maksimal dalam menangani korban serta melakukan proses hukum yang adil dan tegas terhadap seluruh pihak yang bersalah yang berakibat pada terjadinya tragedi tersebut," kata Michael Wattimena.

Adapun aksi solidaritas yang dilakukan oleh GMKI adalah membagi-bagikan bunga kepada pejalan kaki dan pengendara mobil dan motor sebagai bentuk solidaritas sesama anak bangsa. Tak lupa GMKI juga memberikan sumbangan bagi masyarakat di Aceh Singkil sebesar Rp10 juta.

"Aksi ini adalah dalam rangka untuk menjaga Indonesia, menjaga NKRI," demikian politisi Partai Demokrat itu.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015