Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Yayasan Damandiri menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres Jakarta, Jumat, untuk melaporkan sejumlah hal terkait program pemberdayaan masyarakat dan pengentasan warga miskin.

"Pertama, saya melaporkan kepada Bapak Wapres selaku Ketua Dewan Masjid Indonesia karena beberapa tahun lalu kami mengadakan kesepakatan untuk mengembangkan pos pemberdayaan keluarga berbasis Masjid," kata Ketua Yayasan Damandiri Haryono Suyono seusai bertemu Wapres Kalla.

Dia menjelaskan saat ini sudah terdapat ribuan Masjid yang didirikan berdekatan dengan pos pemberdayaan hasil pendampingan Yayasan Damandiri.

Program pemberdayaan tersebut, lanjut mantan Menkokesra dan mantan Kepala Bappenas itu, didukung oleh seluruh Universitas Islam Negeri (UIN) yang ada di Tanah Air.

Ia juga melapor kepada Wapres tentang kerja sama antara Yayasan Damandiri dengan 450 perguruan tinggi di seluruh Indonesia untuk membantu pengentasan warga miskin dengan mendirikan pos daya.

Saat ini jumlah pos daya, yang berfungsi memberikan pendampingan terhadap keluarga dengan ekonomi lemah di desa-desa, telah mencapai lebih dari 55.000 pos.

Pos daya tersebut menggalakkan kegiatan supaya antarkeluarga di desa saling membantu, khususnya terhadap keluarga yang memiliki kemampuan ekonomi lemah.

"Ini menjadi forum untuk silaturahmi antarkeluarga di desa, di mana keluarga yang miskin ditolong oleh keluarga kaya dan sekelilingnya supaya kemampuan ekonominya meningkat," jelasnya.

Dia menjelaskan program tersebut diharapkan dapat membantu Pemerintah mewujudkan pelaksanaan pembangunan berkelanjutan, yang menargetkan angka kemiskinan dan kelaparan menjadi nol pada 15 tahun mendatang.

Ia mengatakan, Wapres berpesan agar lembaga sosial kemasyarakatan swasta dapat bekerja sama lebih erat dengan program pemerintah yang telah menyalurkan banyak dana untuk pengentasan warga miskin.

Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016