Ketika Pak Presiden meminta ini (Bandara Kertajati dibiayai pemerintah pusat). Maka jawaban saya ya tentu, silakan,
Bandung (ANTARA News) - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher membahas soal pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada Rakerda Diperluas PDI Perjuangan Jabar di Bandung, Selasa.

"Saya malah berpikir, gara-gara dipresentasikan di Rakernas PDIP sehingga Pak Presiden memberikan dukungan penuh untuk pembangunan Bandara Kertajati," katanya ketika memberikan sambutan pada acara tersebut.

Dihadapan kader dan pengurus DPD PDIP Jawa Barat, ia menuturkan saat ini Presiden Joko Widodo datang ke lokasi pembangunan Bandara Kertajati dan Presiden berbicara pada dirinya.

"Ketika Pak Presiden meminta ini (Bandara Kertajati dibiayai pemerintah pusat). Maka jawaban saya ya tentu, silakan," ujar Aher.

Menurut dia, keputusan Presiden Joko Widodo saat itu dinilianya sangat tepat karena bisa membantu dan mempercepat pembangunan Bandara Kertajati.

Ia mengatakan pembangunan Bandara Internasional itu akan sangat terasa berat jika hanya mengandalkan APBD Provinsi Jawa Barat.

"Untuk pembebasan lahan saja merogoh Rp1 triliun sudah digelontorkan. Saya paham betul. Untuk pembebasan lahan Rp1 triliun sudah dikeluarkan. Saat kita cari pendanaan lainnya. Presiden datang dan bilang Rp2,1 triliun akan digunakan dari APBN," kata dia.

Ia menyambut baik keputusan Presiden Joko Widodo yang akan membiayai pembangunan Bandara Kertajati.

"Dengan dibiayai oleh APBN tentunya ini keuntungan tanpa APBD. Dalam pengembangannya saya yakin BUMD di Jabar bisa dilibatkan," katanya.

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016