BANGKOK, 16 Maret 2016 (Antara/PRNewswire) -- TOA Systems, Inc., (TOA), perusahaan jaringan pendeteksi petir global, dan MetraWeather Asia, perusahaan cuaca komersial terkemuka, mengumumkan ekspansi jaringan pendeteksi petir (Jaringan) ke seluruh Asia Tenggara di event InterMET Asia 2016.

 

InterMET adalah satu-satunya event industri cuaca dan iklim di Asia dan menghadirkan berbagai pelaku industri yang berfokus terhadap peningkatan layanan cuaca, hidrologi, dan iklim untuk kawasan Asia, Afrika, dan Oseania.

 

Jaringan ini dirancang untuk meningkatkan ketahanan kawasan ini dalam menghadapi kondisi cuaca yang ekstrim dan memitigasi berbagai risiko terkait dengan sambaran petir yang merusak.

 

Jaringan ini akan berekspansi ke Brunei, Kamboja, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

 

Model bisnis jaringan ini dapat dilintasoperasikan di berbagai teknologi (technology agnostic) Jaringan ini dirancang untuk memungkinkan Badan-badan Meteorologi Nasional negara-negara ASEAN untuk mengakses data yang mereka perlukan untuk meningkatkan sektor prediksi cuaca tanpa perlu gelontoran investasi yang signifikan pada infrastruktur IT, pemeliharaan jaringan, perangkat lunak.

 

GM Sales & Delivery MetraWeather, Sam Donley, mengatakan kalau jaringan ini akan mengatasi dua isu terkini di kawasan ASEAN.

 

"Perubahan iklim berdampak kepada semakin buruknya kondisi cuaca yang ekstrim. Para ilmuwan telah memprediksi aktivitas petir akan meningkat secara paralel di kawasan-kawasan yang dikenal akan kondisi cuaca yang ekstrim. Jaringan ini, yang dibentuk oleh jajaran mitra TOA, memungkinkan Badan-badan Meteorologi Nasional untuk mengakses data yang mereka perlukan tanpa harus menggelontorkan investasi pada infrastruktur yang sangat mahal."

 

MetraWeather adalah perusahaan yang berfokus pada peramalan cuaca dengan posisi pasar yang sangat kuat di kawasan Asia Tenggara. Perusahaan ini baru saja membentuk anak perusahaan di Bangkok. Perusahaan ini didukung oleh jajaran pakar meteorologi yang berasal dari perusahaan induknya, MetService, Penyedia Layanan Meteorologi Nasional yang mengantongi sertifikasi untuk menyediakan panduan keselamatan masyarakat dan informasi meteorologi penerbangan.

 

MetraWeather akan memanfaatkan teknologi dari TOA untuk menyediakan layanan kepada para konsumen komersial yang rentan terhadap sambaran petir (seperti utilitas, maskapai penerbangan, bandara, pengeboran migas lepas pantai di kawasan Asia, dan penyulingan minyak) dengan berbagai data penting tentang proksimitas petir.

 

"Petir adalah kekuatan alam yang sangat merusak, yang mampu membunuh, merusak infrastruktur vital, dan mengganggu penerbangan. Kita memang tidak dapat mencegahnya, tapi kita bisa membantu masyarakat dan perusahaan yang rentan terhadap serangan petir memitigasi segala risikonya," ujar Donley.

 

"Layanan pendeteksi petir dari MetraWeather berhasil mengurangi waktu galat di salah satu fasilitas pengolahan terbesar di Australia, dari yang sebelumnya memakan waktu hingga empat jam menjadi hanya tinggal 20 menit - sebuah pencapaian yang tentunya akan berdampak positif terhadap produktivitas."

 

President TOA Systems, Tim Bent, juga turut menghadiri InterMET Asia 2016 untuk mengumumkan inisiatif ini. Dia menyampaikan kalau jaringan ini akan dilengkapi dengan sensor-sensor canggih, LPS-200, dari TOA Systems.

 

"Jaringan pendeteksi petir kami menawarkan teknologi yang komprehensif dan menyediakan data yang sangat akurat. Jaringan ini membentuk fondasi jaringan pendeteksi petir yang dipercaya oleh The Weather Company (dulu bernama WSI), penyedia data cuaca terbesar bagi industri penerbangan AS, dan Biro Meteorologi Australia."

 

TOA adalah produsen jaringan pendeteksi petir dan sistem peringatan dini terkemuka di dunia. Selama lebih dari 10 tahun, TOA Systems telah menginstal lebih dari 600 sensor lokasi petir di lebih dari 50 negara.

 

"Kami yakin dengan menyediakan data terkait petir dengan biaya yang terjangkau akan dapat meningkatkan kapabilitas Badan Meteorologi Nasional dan menyempurnakan panduan keselamatan masyarakat," ujar Tim.

 

"Di seluruh dunia, kami melihat transformasi di dalam peramalan cuaca dimana badan-badan pemerintah dan perusahaan peramal cuaca bekerjasama berdampak tidak membantu laju pertumbuhan ekonomi, tapi juga meningkatkan penyediaan informasi berbasis ilmiah."

 

Berikut fakta-fakta tentang petir di Asia

- Jumlah korban tewas dan terluka akibat sambaran petir di Kamboja, Vietnam, dan Thailand semakin meningkat

- Korban tewas di Kamboja naik 42,6% YoY pada 2015 dengan 107 korban tewas dan 77 terluka

- Sekitar 2500 korban tewas tersambar petir di India selama 2014

- Kerugian akibat sambaran petir tiap tahunnya diperkirakan sebesar USD 500 juta

 

Tentang TOA Systems dan MetraWeather

TOA mendukung perusahaan kembarnya, GPATS, di dalam operasi dan pemeliharaan Australian National Lightning Network, yang digunakan oleh Biro Meteorologi Australia di dalam operasi peramalan cuacanya. MetraWeather adalah agen pengecer GPATS yang menyediakan layanan kepada konsumen komersial di seluruh Australia.

 

www.metraweather.com

 

 

KONTAK: Tim Bent - President, TOA Systems, Inc., +1-321-591-1159, tbent@toasystems.com; Sam Donley - Group General Manager Sales & Delivery, MetraWeather Asia, +66-984-308-447, sam.donley@metraweather.com

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2016