Jakarta (ANTARA News) - Penyanyi dangdut Ikke Nurjanah mengaku pernah buang air besar (BAB) sembarangan saat masih anak-anak.

"Sampai tahun 1980-an sekian, saya adalah pelaku BAB sembarangan, saya akui itu. Karena dulu saat masih kecil saya lahir dari keluarga yang sangat sederhana di Kampung Pademangan Timur, Jakarta Utara. Saya mengalami momen menggunakan WC helikopter, dulu saat masih kecil sih saya seru-seru saja, tapi setelah remaja saya merasa khawatir dan malu," kata Ikke dalam  acara penutupan program IUWASH dengan tema : Mewujudkan Mimpi untuk Meningkatkan Pelayanan Akses Air Bersih dan Sanitasi di Indonesia di Jakarta Pusat pada Rabu.

Ikke mengisahkan, buruknya sanitasi di lingkungan rumahnya saat dirinya kecil dulu membuatnya harus diantar ibu-nya setiap kali ingin buang air besar.

"Jadi dulu toiletnya itu ada di jembatan, namanya WC helikopter. Untuk BAB, saya harus melalui lorong di belakang rumah, saya harus ke belakang dan saya harus ketemu kali, dan ibu saya selalu bawain payung dan juga ember, kenapa? Karena tempat saya BAB itu pakai jembatan dan harus menggantung dan juga mengantri. Kalau ada yang di dalam jadi saya harus menunggu, dan saya melihatlah prosesi orang lain BAB. Lalu payung itu saya pakai untuk melindungi dari panas, hujan dan juga orang melihat dari pesawat karena rumah saya di belakang Kemayoran," kenang Ikke.

Setelah dewasa, Ikke kembali ke perkampungan tempat lahirnya dan menjumpai penduduk di daerah tersebut baru memiliki toilet dan sanitasi yang layak beberapa tahun belakangan.

"Kemarin saya kembali ke Pademangan Timur dan saya menemui Tante saya dan alhamdulillah Tante saya sudah punya toilet sekarang, tapi saat saya tanya, ibu RW di sekitar situ, katanya kondisi itu baru sekitar tiga tahunan lalu membaik. Makanya kita harus menjadikan air dan sanitasi ini sebgai dream come true kita, mari lebih peduli lagi dengan sanitasi," pungkasnya.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016