Madrid (ANTARA News) - Spanyol mengonfirmasi kasus pertama kecacatan janin akibat infeksi virus Zika pada Jumat (17/6).

Kasus itu dilaporkan oleh Otoritas Kesehatan Regional Galicia di bagian barat laut negara itu.

Mesia Spanyol melaporkan bahwa ibu janin itu terinfeksi virus Zika ketika mengunjungi Venezuela saat kehamilannya berusia delapan pekan dan dikonfirmasi menderita penyakit itu pada April.

Pemeriksaan awal pada janin tidak menunjukkan tanda-tanda masalah, tapi serangkaian pemeriksaan kedua saat kehamilannya berusia 19 pekan menunjukkan adanya "penyimpangan penting di sistem syaraf pusat" janinnya dan mendeteksi keberadaan virus itu di cairan ketuban.

Kehamilannya diakhiri saat berusia 21 pekan dan penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa janin menderita arthrogryposis bawaan serta mikro-kalsifikasi otak, dan ada cairan pada otaknya.

Seperti dilansir kantor berita Xinhua, data terbaru yang dipublikasikan oleh Kementerian Kesehatan Spanyol pada awal pekan menunjukkan bahwa 145 kasus Zika telah dideteksi di negara itu dan di antaranya terjadi pada 20 perempuan hamil yang terinfeksi ketika mengunjungi satu negara (biasanya di Amerika Latin), tempat virus itu menyebar.


Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016