Cuaca hujan sekarang ini menimbulkan masalah bagi petani terutama pascapanen, yakni proses pengeringan cengkih yang dipanen."
Minahasa Tenggara (ANTARA News) - Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara (Sulut) Sonny Wenas mengungkapkan terganggunya panen cengkih petani di daerah tersebut akibat kondisi cuaca sering turun hujan.

"Cuaca hujan sekarang ini menimbulkan masalah bagi petani terutama pascapanen, yakni proses pengeringan cengkih yang dipanen," kata Sonny di Ratahan, Kamis.

Ditambahkan untuk panen cengkih di Minahasa Tenggara berlangsung bertahap dan sudah dimulai pada pertengahan bulan Juli ini.

"Panen cengkih tidak serentak, tapi bertahap. Untuk perkebunan di bagian Ratahan sampai Pasan sudah mulai panen, sedangkan daerah Belang Ratatotok baru akan dimulai akhir bulan ini," kata Sonny.

Dia berharap berharap ini kondisi ini dapat dilalui para petani. Paling tidak ada hasil yang nantinya menjadi pemasukkan bahkan mendongkrak taraf hidup petani kita.

Meski panen cengkih di Minahasa Tenggara sudah dimulai, tapi ini tidak panen raya. Ini akibat kondisi cuaca panas pada tahun lalu yang mempengaruhi jumlah produksi.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) terus memperhatikan tingkat produksi salah satu komuditi andalan Minahasa Tenggara tersebut.

"Untuk cengkih, pemkab memang memberi perhatian lebih selain kelapa, karena komuditi menjadi andalan daerah. Salah satu perhatian pemerintah dengan memberikan bibit cengkih secara gratis bagi masyarakat," tandasnya.

Pewarta: Fidel Malumbot
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016