Jayapura (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Jayawijaya AKBP Yan Reba mengatakan ratusan calon penumpang tertunda keberangkatannya karena insiden tergelincirnya pesawat kargo Trigana Air PK-YSY di Bandara Wamena, Papua pada Selasa pagi.

"Yah, cukup banyak calon penumpang yang tertunda keberangkatannya pascatergelincirnya pesawat kargo Trigana Air," kata Yan Reba ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Papua, Selasa.

Menurut dia, rata-rata calon penumpang yang tertunda keberangkatannya itu merupakan penumpang Trigana Air dan sejumlah maskapai perintis lainnya yang akan ke daerah pedalaman Papua.

"Pesawat penumpang lain juga tertunda keberangkatannya, seperti yang mau ke Nduga, atau daerah pemekaran lainnnya," katanya.

Namun, kata dia, ada helikopter milik maskapa Helivida yang tengah melayani para pekerja swasta ke kampung-kampung.

"Hanya helikopter yang bisa melayani, kalau pesawat umum dan kargo sementara tidak bisa. Halipkopter kan daya tampung kecil," katanya.

Yan Reba menambahkan pascainsiden pesawat Trigana Air, situasi di Bandara Wamena dan Kabupaten Jayawijaya tergolong kondusif.

Sebelumnya, pesawat kargo dengan nomor penerbangan PK-YSY milik maskapai Trigana Air tergelincir saat mendarat di bandara Wamena, Papua, Selasa sekitar pukul 07.30 WIT.

Saat mendarat di landasan pacu 15, roda bagian belakang pesawat kargo yang membawa 14.913 ton bahan bakar minyak itu sempat memercikkan api.

Dalam peristiwa ini dilaporkan tidak ada korban jiwa.

Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016