Jember (ANTARA News) - Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Jember, Jawa Timur mencatat sebanyak sembilan ibu melahiran di wilayah itu selama kurun waktu Januari hingga pertengahan Maret 2017 meninggal.

"Dalam kurun waktu tiga bulan terakhir ini di Kabupaten Jember, ditemukan sebanyak sembilan ibu meninggal dunia saat proses melahirkan," kata Sekretaris IBI Jember, Sri Umiani di Kabupaten Jember, Minggu.

Menurutnya penyebab kematian ibu saat melahirkan di Kabupaten Jember tersebut, di antaranya karena mengalami pendarahan dan terlambatnya proses penanganannya.

"Berdasarkan koordinasi dengan bidan yang ada di Jember, kami menemukan penyebab kematian ibu melahirkan itu paling banyak karena pendarahan saat proses persalinan, sehingga nyawa ibu hamil tersebut tidak bisa diselamatkan," katanya.

Namun, tidak semuanya kasus kematian ibu melahirkan di Jember disebabkan oleh pendarahan karena ada juga kasus eklamsia yang disebabkan hipertensinya tidak terdeteksi, sehingga menyebabkan kejang dan keracunan kehamilan.

Bagi ibu hamil dengan risiko tinggi, katanya, seharusnya langsung dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut, namun fakta di lapangan ada beberapa kendala yang menyebabkan mereka tidak bisa mendapatkan layanan tersebut.

Ia mencontohkan kasus kematian ibu hamil di Kecamatan Kencong, ketika bidan merujuk seorang ibu hamil yang memiliki risiko tinggi ke rumah sakit, ternyata yang bersangkutan tidak memiliki BPJS Kesehatan dan terkendala biaya.

Sementara pengurusan Surat Pernyataan Miskin (SPM) dari desa juga membutuhkan waktu yang cukup lama, padahal ibu yang memiliki risiko tinggi saat melahirkan butuh segera mendapatkan penanganan medis untuk menyelamatkan nyawa ibu dan bayinya.

Sri Umiani berharap ada kebijakan dari Pemkab dan DPRD Jember untuk memberikan kemudahan dalam proses administrasi, khususnya bagi ibu hamil dengan risiko tinggi yang berasal dari masyarakat tidak mampu.

"Dengan kebijakan khusus itu diharapkan angka kematian ibu saat melahirkan bisa ditekan karena tahun ini kemungkinan trennya meningkat pada triwulan pertama karena sudah ada sembilan kasus," katanya.

Berdasarkan data yang dimiliki IBI Jember, angka kematian ibu melahirkan pada tahun 2015 mencapai 32 kasus dan tahun 2016 mengalami peningkatan menjadi 33 kasus.

(KR-ZUM/E009)

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017