Cianjur (ANTARA News) - Gara-gara anjing kesayangan lepas dari kandangnya, Suyitno (33), tega menganiaya isterinya hingga babak belur, tidak terima diperlakukan, sang isteri Kokom (30) melaporkan suaminya ke Mapolsek Cianjur Kota, Jbar, Rabu. Kokom warga Gang Sentosa, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, mengaku kerap kali mendapatkan siksaan dari suaminya. Meskipun sebelumnya sang suami begitu baik dan perhatian padanya. Namun sejak kelahiran anak pertama dari buah perkawinan mereka, Suyitno sering uring-uringan dan marah-marah tanpa alasan. Bahkan Suyitno yang biasanya penyabar, menjadi ringan tangan bila kesal. Sehingga Kokom menjadi sasaran kemarahannya. Meskipun sering diperlakukan kasar, Kokom tetap bertahan mengingat anak dan rumahtanga yang telah dijalaninya bersama Suyitno. "Selama ini pun anak saya sering disiksa sama suaminya itu, tapi selama itu, ia selalu menutupinya. Saya sering berkunjung dan melihat luka lebam di sekujur tubuhnya, akibat pukulan tangan dan benda tumpul," kata Kosasih (57), ayah kandung Kokom, yang ikut mendampingi anaknya melaporkan diri ke Mapolsek Cianjur Kota. Biduk rumah tanga yang telah berlangsung selama 11 tahun itu, akhirnya harus kandas. Pasalnya penyiksaan yang dilakukan Suyitno, untuk kesekian kalinya, tidak dapat dimaafkan Kokom. Dimana kemarahan itu karena anjing kesayangan Suyitno, lepas dari kandang dan kembali sang istri menjadi sasaran. "Selain dipukul dengan tangan, dia melempari kepala saya dengan batu, lantas memukul dengan tangkai sapu. Saya sudah tidak tahan 11 tahun saya menahan sakit, keinginan saya hanya satu bercerai," kata Kokom, seiring tangisnya. Sementara itu, menangapi laporan Kokom, hingga saat ini petugas di Mapolsek Cianjur Kota, tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku kekerasan dalam rumah tangga itu. Suyitno diduga melarikan diri setelah mengetahui isterinya melaporkan diri ke polisi.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007