Banjarmasin (ANTARA News) - Petugas Penggeledahan Wanita di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Amuntai, Kalimantan Selatan, Nina Noviyanti berhasil menggagalkan penyeludupan satu paket sabu-sabu yang disembunyikan di dalam gelang tangan milik seorang pembesuk wanita di Lapas setempat.

"Pembesuk itu ingin membesuk pacarnya yang menjadi narapidana di Lapas Amuntai karena perkara narkoba," kata Kepala Lapas II B Amuntai HM Arsyad di Amuntai, Senin.

Dia mengatakan, penggagalan masuknya barang terlarang berupa satu paket sabu-sabu yang disembunyikan pelaku di dalam gelang tangannya itu terjadi pada Sabtu (15/04) pagi sekitar pukul 09.40 WITA.

Pelaku bernama Hikmah (31) dan pacarnya yang berstatus narapidana itu diketahui bernama Danny Perdana.

Dikatakannya, sejak pertama masuk pintu utama, petugas penjaga pintu Aris Ansyari sudah melihat pelaku dengan gerak- gerik yang mencurigakan seperti ingin menyembunyikan gelang yang dipakai di lengan kanannya itu.

Kemudian Aris langsung memberi kode kepada petugas wanita Nina yang bertugas sebagai petugas penggeledahan wanita.

Nina pun semakin curiga saat digeledah dan diperiksa, Hikmah tidak bersedia untuk melepaskan gelang tangannya.

Atas perbuatan pelaku, petugas akhirnya melakukan tindakan sedikit memaksa agar pelaku segera melepaskan gelang dari tangannya itu.

Setelah dilepas dan dilakukan pemeriksaan ternyata di bagian dalam belakang gelang tersebut terdapat barang berbentuk bungkusan plastik yang diduga berisikan sabu-sabu.

"Pembesuk wanita itu langsung kami amankan dan diserahkan kepada Komandan Jaga Syaipul Buhari yang kemudian langsung diperiksa di bagian Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) Lapas Amuntai," kata Kepala Lapas.

Arsyad mengatakan, atas tangkapan itu pihak Lapas Amuntai langsung menghubungi Polres Hulu Sungai Utara.

Setelah berkoordinasi, pelaku Hikmah beserta barang bukti satu paket sabu-sabu dan Danny Perdana di Lapas Amuntai itu dibawa ke Polres guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Pewarta: Gunawan Wibisono
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017