Wamena (ANTARA News) - Puluhan pelajar di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, mengikuti upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei menggunakan pakaian adat dari berbagai suku di Indonesia.

Berdasarkan pantauan Antara, Selasa, para pelajar menggunakan pakaian adat, seperti dari Papua (Jayawijaya), Toraja, Maluku, Kepulauan Riau, Jawa, diarahkan membentuk barisan tersendiri di sudut kanan Lapangan Upacara Kantor Bupati Jayawijaya.

Tiga siswa yang mewakili wilayah adat Papua dibekali alat perang seperti busur dan panah, dan seluruh badan dicat berwarnah hitam pekat.

Upacara dipimpin Sekretaris Daerah Jayawijaya Yohanis Walilo dan menghadirkan kurang lebih seratus pelajar serta ASN dan perwakilan anggota kepolisian setempat.

"Melalui peringatan Hardiknas kami pemerintah mengajak masyarakat bersama - sama mendorong peningkatan pendidikan di Jayawijaya," kata Yohanis di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Selasa.

Yohanis mengatakan ada berbagai persoalan yang dihadapi dalam pengembangan pendidikan, misalnya minim tenaga pengajar dan fasilitas, namun hal itu bukanlah alasan yang dapat menghambat peningkatan pendidikan.

"Kita tidak harus tergantung dengan kekurangan guru itu dan juga jangan kita pasrah dengan keadaan, harus ada upaya dari masing - masing sekolah untuk maju," katanya.

Pemerintah kabupaten, lanjut dia, akan melakukan pembenahan secara bertahap agar peningkatan sumber daya manusia di Jayawijaya sederajat dengan di daerah lain.

"Melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) kita akan melihat satu persatu fasilitas dan kita tidak bisa menyelesaikan sekaligus dalam waktu satu tahun, karena keuangan terbatas. Jadi biasanya bertahap," ujar Sekda.

Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017