Probolinggo (ANTARA News) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar mengatakan partainya akan mengusung Saifullah Yusuf sebagai bakal calon gubernur dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2018.

Muhaimin usai silaturahim di Pondok Pesantren (Ponpes) Zainul Hasan Genggong Kabupaten Probolinggo, Rabu, mengatakan keputusan untuk mengusung Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf, berdasarkan hasil pertemuan kiai se-Tapal Kuda.

Sebelumnya PKB bermaksud mengusung Ketua DPW PKB Jawa Timur Abdul Halim Iskandar sebagai bakal cagub, dan Muhaimin sendiri sudah berusaha meyakinkan para kiai untuk mendukung kakak kandungnya itu.

"Tadi ada pertemuan informal sebelum pertemuan formal ini. Saya sudah berusaha meyakinkan kepada para kiai bahwa Pak Halim Iskandar sebagai calon gubernur Jatim yang diusung PKB," kata dia.

Namun, di dalam musyawarah seluruh kiai sepakat pada satu nama, yakni Saifullah Yusuf. Wakil Gubernur Jatim itu menjadi calon tunggal Gubernur Jatim dari PKB.

"Tentunya saya akan samina wa athona (mendengar dan menaati) kesepakatan para kiai ini. Saya akan tunduk dan patuh pada ulama-ulama yang memang kami muliakan, seperti Kiai Nawawi, Kiai Mutawakkil, Kiai Saiful Islam, Kiai Anwar, dan kiai lainnya," tuturnya.

Ia mengakui keputusan tersebut akan membuat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB kaget karena sejak awal PKB telah menggaungkan akan mengusung Halim Iskandar sebagai bakal calon Gubernur Jatim.

Bahkan spanduk bertuliskan "Holopis Kuntul Baris" sebagai slogan Gus Halim sudah banyak tersebar di beberapa wilayah Jawa Timur.

"Saya akan menggelar rapat DPP PKB malam ini. Semoga saja keputusan ini disetujui, yakni mengusung Gus Ipul sebagai bakal calon Gubernur Jatim dari PKB dan tidak sampai voting. Saya juga akan meyakinkan pada Pak Halim agar menerima keputusan ini," ucap Muhaimin.

Mengenai bakal calon Wakil Gubernur Jatim yang akan mendampingi Gus Ipul, PKB akan bermusyawarah dengan Gus Ipul dan Halim Iskandar, serta partai lain yang akan menjadi mitra koalisi.

"Walaupun sebenarnya kursi PKB sudah cukup untuk mengusung sendiri Cagub-Cawagub Jatim, tetapi kami tetap membuka ruang berkoalisi dengan partai lain. Kalau bisa dua-duanya dari PKB. Jika tidak, minimal kita utamakan dari kader Nahdlatul Ulama," ujarnya.

Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong KH Mutawakkil Alallah menjelaskan para kiai dimintai pendapat mengenai calon gubernur usulan PKB dan hasilnya para kiai sepakat hanya satu nama, yaitu Gus Ipul, karena dinilai sosok tepat untuk memimpin Jawa Timur periode mendatang.

"Mengenai bakal calon Wakil Gubernur Jatim, kami menilai hal itu urusan internal PKB. Para kiai hanya sebatas memberikan arahan terkait kursi Jatim 1, sedangkan Jatim 2 diserahkan sepenuhnya pada mekanisme politik partai tersebut," katanya.

(T.KR-ZUM/S024)

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017