Banjarbaru (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik Kalimantan Selatan mencatat rata-rata harga gabah kualitas Gabah Kering Panen (GKP) tingkat petani bulan Juni 2017 mengalami penurunan sebesar 3,03 persen.

Kepala BPS Kalsel Diah Utami di Kota Banjarbaru, Selasa mengatakan, survei harga produsen gabah selama bulan Juni dilakukan terhadap 41 observasi pada 10 kabupaten di provinsi setempat.

"Selama bulan Juni, komposisi jumlah observasi dari 41 transaksi harga gabah pada 10 kabupaten didominasi Gabah Kering Panen (GKP)," ujarnya menyebut hasil resmi statistik BPS.

Disebutkan, sepuluh kabupaten yakni Tanah Laut, Banjar, Barito Kuala, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Tabalong, Tanah Bumbu dan Balangan.

Ia mengatakan, penurunan rata-rata harga gabah kualitas GKP di tingkat petani sebesar 3,03 persen dari harga Rp5.045 per kilogram bulan Mei menjadi Rp4.892 per kilogram di bulan Juni.

Penurunan harga gabah juga terjadi ditingkat penggilingan yakni sebesar 3,09 persen dari harga semula Rp5.142 per kilogram bulan Mei menjadi Rp4.983 per kilogram bulan Juni.

"Komponen mutu gabah selama bulan Juni cenderung fluktuatif dengan rata-rata kadar air (KA) dan kadar hampa gabah kualitas GKP masing-masing 14,64 persen dan 3,91 persen," ungkapnya.

Dikatakan, harga gabah tertinggi di tingkat petani berasal dari gabah kering panen (GKP) varietas Unus Mayang yakni Rp8.492 per kilogram di Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar.

"Harga gabah terendah yakni sebesar Rp4.000 per kilogram berasal dari gabah kualitas GKP varietas Ciherang terdapat di Kecamatan Tapin Tengah Kabupaten Tapin," katanya.

(T.KR-YRZ/S025)

Pewarta: Yose Rizal
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017