Bekasi (ANTARA News) - Sekitar 1.750 siswa sekolah menengah kejuruan negeri di Kota Bekasi, Jawa Barat, hingga Senin masih menjalani kegiatan belajar mengajar di sekolah lain karena ketiadaan gedung pendidikan.

"Saat ini untuk siswa SMKN di Kota Bekasi yang masih menumpang sekitar 1.750 siswa yang tersebar di sejumlah sekolah sementara," kata Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Swasta Kota Bekasi I Made Supriatna di Bekasi.

Menurut dia, ribuan siswa itu kini masih menumpang di empat gedung sekolah, di antaranya SMKN 13 Kota Bekasi dan SMKN 12 Kota Bekasi.

Menurut Made, SMKN13 Kota Bekasi saat ini masih menginduk ke SMKN 1 Kota Bekasi karena tidak mampu membayar retribusi yang diminta oleh pihak yayasan yang sebelumnya menjadi lokasi tempat belajar mengajar.

"Pihak sekolah tidak sanggup kalau harus ada kontribusi yang dipatok oleh pihak yayasan karena dasar hukumnya belum ada. Oleh karena itu, saya tarik ke SMKN 1," kata Made yang juga menjabat sebagai Kepala SMKN 1 Kota Bekasi.

Hal yang sama diungkapkan Kepala SMKN 12 Kota Bekasi Apra terkait dengan kebutuhan bangunan untuk kegiatan belajar mengajar 144 siswa di sekolah.

"Selain 144 siswa kelas satu, ada juga ratusan siswa kelas dua yang sudah belajar selama ini menumpang di SDN Jatibening Baru, Kecamatan Pondokgede," katanya.

Menurut dia, pada tahun 2017, SMKN12 Kota Bekasi sudah menerima 144 siswa. Namun, belum memiliki gedung.

Diharapkan janji Pemkot Bekasi untuk membangun gedung sekolah di lahan yang sudah ditetapkan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, bisa segera terlaksana.

"Katanya mau dibangun dengan dana pertanggungjawaban sosial perusahaan (CSR) dari PT Sumareccon Tbk. Namun, hingga saat ini belum meskipun sudah ada yang melihat lokasinya dari pertanahan Pemerintah Kota Bekasi dan pihak ketiga," katanya.

Ia berharap agar Pemkot Bekasi dan Pemprov Jabar segera membangun sekolah baru untuk yang masih menumpang di sekolah lain.

"Hal ini karena siswa mengalami kekurangan fasilitas dan harus bersekolah pada sore hari," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017