Bujumbura, Burundi (ANTARA News) - Kementerian Kesehatan Burundi pada Rabu (30/8) menyatakan 24 kasus kolera telah dilaporkan di Nyanza-Lac di Provinsi Makamba, bagian barat-daya negeri itu, dalam waktu kurang dari dua pekan.

Rumah Sakit Nyanza-Lac menerima 24 pasien yang memiliki gejala kolera pada 18 sampai 21 Agustus. Sebanyak 21 di antara mereka telah diperkenankan pulang, tiga pasien masih menerima perawatan medis, kata Thaddee Ndikumana, Juru Bicara Kementerian Kesehatan.

Menurut dia, wabah kolera di Nyanza-Lac berasal dari seorang nelayan yang datang dari Republik Demokratik Kongo (DRC) dengan gejala kolera.

Ndikumana menyatakan terputusnya saluran air minum bersih akibat kegiatan pembuatan jalan yang menghubungkan Nyanza-Lac dengan Makamba mendorong penyebaran kolera sebab warga sekarang meminum air "kotor" dari Danau Tanganyika tanpa memasaknya, demikian laporan Xinhua, Kamis siang.

Ia menyatakan pasokan air minum bersih telah dipulihkan, dan menggaris-bawahi kasus kolera sedang berkurang.

Ndikumana menyarankan warga di Nyanza-Lac agar mengikuti peraturan kesehatan dengan memasak air dari Danau Tanganyika sebelum menggunakannya dan menggunakan WC.

Daerah dataran rendah Imbo di Burundi, yang membentang dari utara di Provinsi Cibitoke sampai ke selatan di Provinsi Makamba di dekat Danau Tanganyika, rentan terhadap kolera setiap tahun, terutama pada September dan Oktober.

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017