Surabaya (ANTARA News) - Putra sulung Wali Kota Tri Rismaharini, Fuad Benardi berniat maju sebagai calon legislatif di DPRD Jatim dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk daerah pemilihan (dapil) Surabaya.

"Insya Allah, maju. Saya ingin bermanfaat buat masyarakat di Jatim khususnya Surabaya," kata Fuad Benardi kepada Antara di Surabaya, Minggu.

Sebelumnya diketahui Fuad berniat maju sebagai caleg DPRD Surabaya untuk dapil 5 (daerah tempat tinggal orang tuanya), atau di dapil 2. Pilihan lainnya adalah dimana basis massanya berada di kawasan Tambaksari.

Namun seiring dengan perjalanan waktu, lanjut dia, banyak pihak yang menyarankan agar dirinya maju selevel lebih tinggi yakni menjadi caleg di tingkat provinsi karena dianggap memiliki potensi.

Hal ini, lanjut dia, tentunya menjadi tantantang tersendiri bagi dirinya untuk menjadi wakil rakyat yang cakupannya lebih luas.

"Tidak ada salahnya mencoba. Kami akan berupaya sekuat tenaga untuk meraih itu," kata alumnus Teknik Infomatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tersebut.

Meskipun saat ini belum memiliki jabatan strategis dalam kepengurusan Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Surabaya, namun Fuad optimistis bisa bekerja sama dengan para caleg DPRD Surabaya dari PDIP di masing-masing dapil dalam Pileg 2019.

Ia menyadari bahwa banyak pihak yang menilai bahwa dirinya maju caleg hanya mendompleng nama besar Risma. Namun, Fuad akan membuktikan bahwa nama besar Risma bukan sesuatu yang dominan, melainkan ia akan bekerja sungguh-sungguh dan tetap menjaga amanah yang diberikan rakyat.

Saat ditanya apakah sudah ada persetujuan dari ibunya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Fuad mengatakan bahwa ibunya masih belum menjawab, melainkan hanya diam saja.

Meski demikian, Fuad mengatakan hingga saat ini tidak ada larangan dari orang tuanya (Dojoko Saptoadji dan Tri Rismaharini) dan istrinya Erra Masita Maharani untuk terjun ke dunia politik. Hal ini dibuktikan dengan bergabungnya Fuad di PDIP sejak 2015.

Sebagai konsultan perencana, Fuad tidak mau ambil pusing jika nantinya Risma tidak menyetujuinya. Tentunya, ia akan berbesar jiwa karena mungkin itu yang terbaik buat dirinya untuk terus belajar berpolitik.

"Saat ini saya lagi fokus bisnis. Ada banyak rencana untuk mengembangkan bisnis lain, seperti usaha kafe, properti atau lainnya," ujar ayah dari Gwen Syareefa Benardi yang merupakan cucu pertama Risma.

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017