Karangasem (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali mengerahkan tim medis keliling ke sejumlah lokasi pengungsian untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada pengungsi Gunung Agung.

Kepala Seksi Tanggap Darurat dan Kegawatdaruratan Pusat Pengendalian dan Operasional BPBD Bali I Komang Kusumaedi di Kabupaten Karangasem, Rabu, menjelaskan beberapa pengungsi mulai mengalami sakit setelah beberapa hari berada di pos pengungsian.

Menurut dia, BPBD Bali menurunkan empat ambulance dan delapan orang tim medis setiap ambulance untuk berkeliling posko pengungsian dibantu petugas medis dari Puskesmas setempat pada Rabu ini.

Tim Emergency Service Response Pusat Pengendalian Operasi BPBD Bali menangani para pengungsi yang sakit seperti menderita demam dan flu.

Saat ini tim medis telah melayani kesehatan di posko pengungsian di Desa Jumpai Kabupaten Klungkung, Desa Nyangglan Klungkung dan Desa Antiga di Kecamatan Manggis Karangasem.

Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya ketika menghadiri rapat koordinasi siaga darurat Gunung Agung di Kantor Bupati Karangasem beberapa waktu lalu mengatakan tim kesehatan bertugas selama 24 jam dengan petugas bergantian.

Selain itu pihaknya menyiagakan tim kesehatan khusus yang siaga di lokasi pengungsian.

Petugas kesehatan tersebut, lanjut dia, didukung oleh rumah sakit dari seluruh kabupaten dan kota serta Provinsi Bali dan menyediakan ambulance dan obat-obatan.

Sementara itu untuk rumah sakit rujukan, Suarjaya mengatakan pihaknya menetapkan RS Gianyar sebagai rujukan regional dan RSUP Sanglah sebagai rujukan pusat.

Data pengungsi yang tercatat oleh Pusdalops BPBD Bali pada Selasa (26/9) hingga pukul 12.00 Wita mencapai 75.673 jiwa yang tersebar di 377 titik pengungsian di sembilan kabupaten/kota di Bali.

Diperkirakan data jumlah pengungsi masih bertambah karena pendataan masih terus dilakukan.

Berdasarkan sebaran pengungsi di kabupaten/kota yakni di Kabupaten Badung sembilan titik (756 jiwa), Kabupaten Bangli 29 titik (4.890 jiwa), Kabupaten Buleleng 24 titik (8.518 jiwa) dan Kota Denpasar 27 titik (2.539 jiwa).

Selain itu di Kabupaten Gianyar 12 titik (540 jiwa), Jembrana 4 titik (82 jiwa), Kabupaten Karangasem 93 titik (37.812 jiwa), Kabupaten Klungkung 162 titik (19.456 jiwa), dan Kabupaten Tabanan 17 titik (1.080 jiwa).

Pewarta: Dewa Wiguna
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017