Jakarta (ANTARA News) - DPP Partai Kebangkitan Bangsa menyerahkan keputusan pendamping Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dalam Pilkada Jawa Timur kepada partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri PDI Perjuangan.

"Soal cawagub (Jatim) kita serahkan sepenuhnya ke PDIP. Kita tunggu saja," ujar Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dalam acara Penyerahan Mandat Politik PKB untuk calon kepala daerah di Kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat.

Sebelumnya Saifullah Yusuf digadang akan maju didampingi Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Namun belakangan, Azwar yang diusung PDIP menyatakan mundur.

Cak Imin mengatakan dirinya telah bertemu dengan Megawati Soekarnoputri dan para Kyai Jawa Timur mengenai sosok pendamping Gus Ipul.

Dia menekankan sejauh ini kebersamaan PKB dengan PDIP di Jawa Timur tetap berjalan.

Sementara itu mengenai keputusan mundurnya Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas untuk menjadi pendaming Gus Ipul, Cak Imin mengatakan itu hak pribadi Azwar.

"Itu hak pribadi. Kewenangan (pengganti) ada di PDIP," jelas Cak Imin.

Kabar berkembang posisi Azwar akan digantikan Walikota Surabaya Tri Rismaharini.

Sejauh ini PKB telah menetapkan 10 calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusungnya dalam Pilkada 2018.

Nama-nama itu antara lain Lukman Edy-Asri (Provinsi Riau), Arinal Djunaidi-Chusnunia (Lampung), Saifulah Yusuf (Jatim), I Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha (Bali), Marianus Sae-Emelia Julia Nomleni (NTT), Moh Suhaili-Muh Amin (NTB), Nurdin Halid-Abd Aziz Qahhar Mudzakkar (Sulsel), Murad Ismail-Barnabas Orno (Maluku), Burhan Abdurahman-Ishak Jamaluddin (Maluku Utara), Lukas Enembe-Klemen Tinal (Papua).

Seluruhnya diminta menandatangani mandat politik PKB yang isinya antara lain sebagai kepala daerah harus bisa melayani rakyat, harus amanah mengabdi pada kemanusiaan, harus bisa menjadi pemimpin yang bisa hidup berdampingan harmonis dan toleran menjaga keutuhan NKRI, harus menegakkan hukum dan konstitusi, serta harus mampu menjalankan politik rahmatan lil alamin.

"Mandat politik PKB ini intinya politik rahmatan lil alamin, artinya politik kasih sayang bagi alam semesta, yakni keseimbangan hubungan terhadap Tuhan, manusia dan alam harus dijaga," ujar Cak Imin.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018