Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menyatakan bisa memahami kelegaan Menlu Retno Marsudi dan Danpaspampres Mayjend TNI (Mar) Suhartono yang sujud syukur di pesawat selepas kunjungan Afghanistan rampung.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam akun resmi sosial medianya @Jokowi yang dipantau di Jakarta, Selasa, menuliskan responnya atas sujud syukur yang dilakukan dua pejabat tersebut.

"Begitu pesawat Kepresidenan Republik Indonesia-1 lepas landas dari Bandar Udara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, Senin sore kemarin, menuju Tanah Air, Komandan Paspampres dan Menteri Luar Negeri sontak bersujud syukur di lantai kabin pesawat," tulis Presiden.

"Saya memahami kelegaan dan kesyukuran mereka, bahwa enam jam di Kabul dapat kami lewati dengan lancar. Saya datang ke kota ini tiga hari setelah bom meledak dan menewaskan lebih 100 orang dan beberapa jam sebelum tiba, ledakan juga terdengar dari kompleks Akademi Militer," lanjutnya.

Ia juga menyebutkan bahwa Afghanistan adalah negara terakhir dari lima negara yang ia kunjungi selama enam hari.

Sebelumnya, ia menyinggahi Sri Lanka, India, Pakistan, dan Bangladesh.

"Di setiap negara itu, saya bertemu dengan para pemimpin pemerintahan dan kepala negara membawa misi ekonomi, perdagangan, politik dan perdamaian. Saya antara lain menyepakati pengiriman gerbong kereta produksi PT INKA ke Sri Lanka, menghadiri KTT ASEAN-India di New Delhi, berpidato di Parlemen Pakistan, mengunjungi dan membawa bantuan untuk pengungsi Rohingya di Bangladesh, lalu terakhir, ke Afghanistan," katanya.

Presiden Jokowi kemudian menyatakan rasa syukurnya setelah pada Selasa pagi (30/1) tiba di Tanah Air dengan selamat.

"Syukur Alhamdulillah, saya tiba di Tanah Air pagi ini dengan selamat," kata Presiden.

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018