Houston (ANTARA News) - ExxonMobil mengumumkan pada Selasa (30/1) bahwa pihaknya berencana meningkatkan hingga tiga kali lipat produksi harian menjadi lebih dari 600.000 barel setara minyak pada 2025 dari operasinya di Cekungan Permian di Texas Barat dan New Mexico, Amerika Serikat.

Dikatakan dalam siaran persnya bahwa perubahan terbaru dalam tarif pajak AS menciptakan lingkungan untuk meningkatkan investasi modal di masa depan, termasuk rencana ExxonMobil membelanjakan lebih dari dua miliar dolar AS untuk infrastruktur transportasi guna mendukung operasi Permian.

ExxonMobil adalah salah satu operator paling aktif di Cekungan Permian. Untuk membantu mencapai pertumbuhan ini, jumlah rig horizontal di Permian diperkirakan akan meningkat lebih lanjut sebanyak 65 persen dalam beberapa tahun ke depan.

ExxonMobil telah melipatgandakan panjang bor per harinya di sumur-sumur horizontal di Permian sejak awal 2014 dan mengurangi biaya pengeboran per kaki sekitar 70 persen.

Sara Ortwein, presiden anak perusahaan ExxonMobil, XTO Energy, mengatakan bahwa mereka dapat memberikan produksi yang menguntungkan pada kisaran harga, "dan kami memiliki keunggulan logistik dan teknologi dibandingkan pesaing kami."

ExxonMobil, perusahaan minyak dan gas internasional terbesar dengan kantor pusatnya di Texas, adalah salah satu penyuling dan pemasar terbesar produk minyak bumi dan perusahaan kimianya juga merupakan salah satu yang terbesar di dunia.

Cekungan Permian, yang terkenal dengan sumber daya minyak dan minyak serpihnya, adalah cekungan sedimen yang sebagian besar terdapat di bagian barat negara bagian AS Texas dan bagian tenggara negara bagian New Mexico.

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018