Kendari (ANTARA News) - Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sulawesi Tenggara menyebutkan produksi padi tahun 2017 di daerah itu mencapai 700 ribu ton gabah kering giling.

"Produksi itu hanya naik sedikit dari produksi padi 2016 yang mencapai 669 ribu ton gabah kering giling," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sultra, Muhammad Nasir, di Kendari, Minggu.

Ia mengatakan, meskipun mengalami kenaikan produksi tetapi tidak signifikan karena persentase kenaikan tidak mencapai 1 persen.

"Salah satu penyebabnya karena dipengaruhi musim hujan yang terjadi mulai dari Januari sampai Mei sehingga mneyebabkan produksi gabah turun," katanya.

Meskipun peningkatan produksi padi tidak maksimal kata Nasir, tetapi sudah surplus atau melebihi dari kebutuhan konsumsi warga Sultra.

Ia mengatakan, luas tanam padi di Sultra saat ini mencapai 135 ribu hektare yang tersebar hampir diseluruh kabupaten kota.

"Hampir semua kabupaten kota di Sultra memproduksi padi, kecuali Kabupaten Wakatobi hanya bisa sebagian padi ladang," katanya.

Disebutkan, daerah yang merupakan sentra produksi utama padi di Sultra adalah Kabupaten Konawe, Konawe Selatan, Kolaka, Kolaka Timur, dan Bombana.

Pewarta: Suparman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018