Perkiraan hujan lebat hingga sangat lebat disertai angin dan petir masih terjadi hingga hari ini. Brebes bagian selatan, Tegal bagian selatan, Banyumas bagian utara dan Banjarnegara bagian utara iuga perlu waspada."
Semarang (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat mewaspadai hujan dengan intensitas tinggi guna mengantisipasi terjadinya bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.

"Hingga akhir pekan ini curah hujan diperkirakan masih cukup tinggi sehingga masyarakat diminta mewaspadai bencana tanah longsor dan banjir di wilayahnya masing-masing," kata Kepala Seksi Data BMKG Stasiun Klimatologi Kelas I Iis Widya Harmoko di Semarang, Jumat.

Ia menjelaskan bahwa bencana tanah longsor yang terjadi di Desa Pasir Panjang, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Kamis (22/2) itu karena tingginya curah hujan yang dalam beberapa hari terakhir.

Ia menyebutkan, intensitas hujan pada beberapa daerah di Provinsi Jateng cukup tinggi, bahkan mencapai 300 milimeter yang artinya masuk kategori hujan sangat tinggi.

"Tidak hanya di wilayah Kabupaten Brebes yang intensitas curah hujannya cukup tinggi, tapi juga di wilayah Banyumas dan Banjarnegara," ujarnya.

Terkait dengan hal itu, ia meminta warga, khususnya yang tinggal dataran tinggi dan lereng-lereng pegunungan, untuk meningkatkan kewaspadaan saat hujan deras selama beberapa jam di wilayahnya.

Lebih lanjut Iis mengungkapkan, berdasarkan pantauan citra satelit diketahui jika Kabupaten Brebes hingga Batang berwarna hijau yang artinya, kemungkinan di wilayah tersebut mengalami hujan paling lebat.

"Perkiraan hujan lebat hingga sangat lebat disertai angin dan petir masih terjadi hingga hari ini. Brebes bagian selatan, Tegal bagian selatan, Banyumas bagian utara dan Banjarnegara bagian utara iuga perlu waspada," ujarnya.

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018