"Pembukaan lowongan ini menindaklanjuti kerja sama Pemkab Kulon Progo dengan Direktprat Jendral Perhubungan Udara beberapa waktu lalu," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kulon Progo Eko Wisnu Wardana di Kulon Progo, Kamis.
Ia mengatakan program tersebut hanya tersedia bagi 20 peserta dan bakal berlangsung di sekitar April mendatang. Pendaftaran peserta pelatihan juga bakal dibuka hingga Selasa (13/3).
"Sejak dibuka Rabu (7/3) hingga hari ini, jumlah pendaftar sebanyak 30 orang. harapannya bakal 60 orang pendaftar," kata dia.
Eko mengatakan persyaratan pelatihan sama seperti pelatihan dibidang pengaman lainnya. Yang membedakan ialah harus berstatus warga Kulon Progo. Persyaratah yang harus dipenuni, tinggi 170 sentimeter untuk laki-laki, dan perempuan minimal 165 sentimeter, serta sehat jasmani rohani.
"Tes tersebut bakal melibatkan STPI, Disnakertrans Kulon Progo dan juga Angkasa Pura. Hal itu dilakukan mengingat Angkasa Pura bakal menggunakan jasa mereka di kemudian hari," katanya.
Salah satu siswa Jurusan Komunikasi Penerbangan STPI asal Kulon Progo Yudha Pradhita Swandi mengatakan masyarakat harus berlomba agar masyarakat dapat mengambil peluang atas pembangunan dan berdirinya bandara New Yogyakarta International Airport.
"Warga Kulon Progo jangan sampai hanya jadi penonton. Kita harus jadi seseorang yang dapat memimpin dan memanfaatkan bandara tersebut," kata Yudha.
Pewarta: Sutarmi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
