Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan adanya Taman Maju Bersama dan Taman Pintar untuk memberikan rasa keadilan dengan pelibatan komunitas setempat, dalam pemanfaatan dan pengelolaannya, sehingga interaksi sosial dapat terjadi.

"Dengan demikian pembangunan Taman Maju Bersama dan Taman Pintar sebenarnya menginginkan semua yang disebut taman itu orientasinya park, bukan garden, yang dapat berinteraksi dengan warga," kata Anies di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa.

Pembangunan Taman Maju Bersama dan Taman Pintar tidak hanya ditujukan untuk ditujukan untuk peningkatan ruang terbuka hijau, namun juga memfasilitasi interaksi sosial penduduk setempat secara bottom up alih-alih top down, katanya.

"Penyediaan ruang terbuka hijau dalam lima tahun ke depan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki komitmen untuk menjadikan RTH menjadi bagian dari kawasan ekosistem perkotaan, baik dalam bentuk taman, maupun jalur hijau," kata Anies.

Baca juga: Ruang Terbuka Hijau Jakarta makin diperluas

Baca juga: Jakarta berencana bangun taman edukasi gempa

Baca juga: Sandiaga resmikan taman di Monas, tapi belum diberi nama

Melihat peningkatan RTH hanya satu persen dalam 15 tahun terakhir, maka Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk melakukan beragam strategi lain, seperti penegakan insentif dan disintensif pemanfaatan lahan pengembalian fungsi jalur hijau di pinggir sungai melalui naturalisasi sungai, pelibatan swasta dan komunitas dan instrumen strategi lainnya, katanya.

"Selain berfungsi ekologis RTH juga memiliki fungsi sosial sebagai ruang publik, dimana warga kota sebagai tempat bermain ramah anak, perpustakaan, berolahraga dan bersosialisasi.  Karena itulah Pemprov DKI Jakarta akan mengembangkan Taman Maju Bersama dan Taman Pintar," kata Anies.

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018