Surabaya (ANTARA News) - Seorang bocah asal Malang, Jawa Timur, dilaporan hilang di Selat Bali, setelah terlihat jatuh dari atas Kapal Motor Penumpang (KMP) Karya Martim 3 di tengah pelayaran dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, menuju Gilimanuk, Bali.

Badan "Search and Rescue"/ SAR Nasional (Basarnas) Surabaya menerjunkan satu tim terdiri dari empat personel untuk membantu pencarian di lokasi Selat Bali, yang dipimpin oleh Komandan Tim Adhiar Nalendra.

Melalui keterangan tertulis Komadan Tim Adhiar Naledra, yang dirilis Basarnas Surabaya kepada wartawan di Surabaya, Sabtu malam, menyebut identitas korban bernama Firdan, usia 15 tahun.

Diperoleh informasi korban berangkat ke Bali bersama rombongan dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 6 Malang.

"Rombongan berada di atas KMP Karya Maritim 3 pada Jumat malam, 27 April. Pada sekitar pukul 23.40 WIB, korban dilaporkan jatuh di Selat Bali," ujarnya.

Hingga malam ini, pencarian terhadap korban masih terus dilakukan. Adhiar memaparkan pencarian korban melibatkan tim dari Pos Siaga SAR Banywangi, Pos Siaga SAR Gilimanuk, dan Kepolisian Perairan (Polair) Ketapang.

Selain itu PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Banyuwangi diinformasikan juga turut membantu pencarian korban.

"Korban terjatuh di koordinat 08? 08` 23.8" LS 114? 24` 27" Bujur Timur Selat Bali. Hingga malam ini pencarian korban terus dilakukan di sekitar titik jatuh di koordinat tersebut," ucapnya.

Pencarian korban dinyatakan nihil hingga malam ini karena terkendala gelombang laut yang tingginya mencapi 1,5 meter, selain angin dan arus permukaan air laut yang terbilang kencang.

Adhiar menandaskan, untuk saat ini Tim Pos Siaga SAR Banyuwangi sedang sandar di Dermaga Watu Dodol, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.,

Pewarta: Slamet/Hanif
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018