Karawang (ANTARA News) - DPC Partai Demokrat Kabupaten Karawang, Jabar, meminta maaf kepada pihak-pihak yang tersinggung atas meme tentang Amien Rais dan Habib Rizieq Shihab yang diunggah kadernya, Hitler Nababan.

"Atas nama Ketua DPC Partai Demokrat Karawang dan seluruh kader partai, kami memohon maaf atas kejadian yang menghebohkan ini," kata Ketua DPC Partai Demokrat Karawang, Cellica Nurrachadiana, di Karawang, Rabu.

Ia berharap Hitler yang juga anggota DPRD Karawang Fraksi Demokrat, menyadari kesalahan dan tidak mengulangi kembali.

Cellica yang juga mengaku sudah berkomunikasi dengan DPD Partai Demokrat Provinsi Jabar dan DPP Partai Golkar terkait sanksi yang akan dijatuhkan kepada Hitler. DPP bahkan sudah mengeluarkan statement dan meminta maaf.

"Dalam waktu dekat, kami akan menggelar rapim (rapat pimpinan). Terkait sanksinya belum bisa kami sampaikan, karena harus ada kajian dari teman-teman di DPC (Partai Demokrat Karawang), untuk kemudian direkomendasikan kepada DPD Partai Demokrasi Jawa Barat. Sanksi akan ditentukan oleh DPP," kata dia.

Terkait dengan kasus hukum yang kini ditangani pihak kepolisian setempat, ia berharap kasus itu diselesaikan sesuai dengan hukum yang berlaku.

"Kami mempersilakan untuk diusut sampai tuntas," katanya.

Sementara itu, Polres Karawang telah menetapkan dua tersangka terkait dengan kasus pengeroyokan anggota DPRD Karawang Hitler Nababan.

"Penetapan tersangka itu sesuai dengan alat bukti berupa video, keterangan saksi, dan barang bukti lainnya," kata Kapolres Karawang AKBP Slamet Waloya.

Ia mengatakan sebelumnya pihaknya telah memanggil tujuh orang untuk dimintai keterangan. Dari tujuh orang itu, dua orang di antaranya ditetapkan sebagai tersangka.

Kedua tersangka yang masing-masing berinisial N dan AM akan dijerat Pasal 170 KUH Pidana.

Kelompok masyarakat di Karawang menilai Hitler Nababan telah menghina ulama Habib Rizieq Shihab dan Amien Rais melalui meme yang dikirim melalui grup WhatsApp DPRD Karawang. Tapi kiriman Hitler ini kemudian tersebar ke masyarakat umum dan kemudian membuat marah kelompok Islam di Karawang.

Aksi pengeroyokan pada Selasa (22/5) terjadi saat massa dari berbagai kelompok masyarakat mendatangi gedung DPRD Karawang. Saat itu akan dilakukan dialog terkait permasalahan tersebut.

Tapi secara tiba-tiba ada beberapa orang yang emosi setelah saat melihat keberadaan Hitler Nababan. Sehingga terjadi aksi pengeroyokan sampai akhirnya Hitler mengalami luka-luka di bagian wajahnya.

Beberapa saat kemudian, Hitler Nababan diamankan ke sebuah ruangan di gedung DPRD Karawang, dengan dikawal beberapa anggota Satpol PP setempat. Situasi kondusif saat aparat kepolisian setempat datang ke lokasi kejadian. Kini kasus pengeroyokan itu ditangani Polres Karawang.

Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018