Untuk daerah dataran tinggi di Aceh, perlu meningkatkan kewaspadaan dengan berhati-hati bencana alam, seperti tanah longsor. Bagi nelayan atau kapal penyeberangan, waspadai tinggi gelombang maksimal hingga empat meter."
Banda Aceh (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Blang Bintang memperkirakan cuaca buruk cenderung ekstrem mengakibatkan salah satunya terjadi angin puting beliung masih bertahan dan berpeluang besar di wilayah Aceh.

"Penyebabnya, adanya pembelokan angin di Aceh. Disamping itu, terjadi peningkatan suhu muka laut Samudra Hindia di provinsi berjuluk `Serambi Mekkah` ini," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Blang Bintang Zakaria Ahmad di Aceh Besar, Rabu.

Ia mengatakan, jika dilihat dari indikator pembangkit cuaca saat ini, maka dalam tiga hari ke depan diperkirakan provinsi paling barat di Indonesia ini masih dilanda cuaca ekstrem.

Menghangatnya suhu muka laut di pekan ini, telah mengakibatkan terjadi peningkatan penguapan terhadap uap air yang cenderung gelombang tinggi di wilayah perairan Aceh.

Banyaknya uap air di udara, dan rendahnya tekanan udara atau dinginnya lapisan atas udara, maka menyebabkan pengembunan yang menimbulkan gumpalan-gumpalan awan konvektif mengakibatkan turunnya hujan.

"BMKG Aceh mengimbau agar waspada terhadap hujan lebat, dan angin kencang yang dapat menimbulkan tiang listrik atau pohon tumbang. Bahkan dapat merusakkan atap rumah, dan jatuhnya baliho atau papan reklame," tuturnya.

"Untuk daerah dataran tinggi di Aceh, perlu meningkatkan kewaspadaan dengan berhati-hati bencana alam, seperti tanah longsor. Bagi nelayan atau kapal penyeberangan, waspadai tinggi gelombang maksimal hingga empat meter," ujar Zakaria.

Dilaporkan, Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Teluk Sinabang kembali membatalkan keberangkatan dari Sinabang di Kabupaten Simeulue tujuan Meulaboh di Kabupaten Aceh Barat, karena cuaca buruk.

Kepala PT ASDP Feri Indonesia perwakilan Meulaboh Desrizal Marbet mengatakan kapal feri harusnya membawa penumpang pada masa arus balik Lebaran ini, namun tidak bisa berlayar karena mempertimbangkan keselamatan.

"Mempertimbangkan keselamatan. Karena cuaca buruk dan tidak bersahabat KMP Teluk Sinabang ditunda lagi keberangkatan ke Meulaboh. Harusnya memang kemarin (Selasa, 19/6) pukul 22.00 WIB kapal berlayar dari Sinabang tujuan Meulaboh," katanya.

Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) melaporkan hujan lebat disertai angin kencang dan puting beliung melanda enam daerah yang mengakibatkan masyarakat setempat mengalami kerugian materil karena rumah mereka tertimpa pohon tumbang di Aceh.

"Ada enam kabupaten/kota di Aceh terkena dampak akibat cuaca ekstrem kemarin (Senin, 18/6), yakni Sabang, Aceh Besar, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Tengah, dan Aceh Selatan," ujar Kepala Pelaksana BPBA Teuku Ahmad Dadek.

Pewarta: Muhammad Said
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018