Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua MPR RI, Muhaimin Iskandar, menegaskan, tidak ada tempat untuk kecurangan yang dapat menodai proses demokrasi di Indonesia menjelang Pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada 27 Juni 2018.

Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin, berharap Pilkada serentak yang akan diselenggarakan di 171 daerah, tepatnya 17 provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten, merupakan momentum pesta demokrasi yang perlu dijaga oleh segenap elemen bangsa.

"Kejujuran penyelenggara, sikap saling menghargai walaupun berbeda pilihan, dan partisipasi aktif masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya, merupakan hal yang wajib dijaga dalam proses demokrasi," kata Cak Imin dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu.

Baca juga: Sampaikan belasungkawa korban KM Sinar Bangun, ini Imbauan Cak Imin

Ia mengatakan, penyelenggara pemilu ibarat wasit dalam proses Pilkada sehingga harus menjaga netralitas untuk menjaga kualitas demokrasi yang sedang dibangun.

"Terutama penyelenggara Pemilu dari tingkat bawah sampai pusat harus menjaga netralitasnya agar Pilkada serentak semakin menjadi berkualitas," ujarnya.

Baca juga: Cak Imin: Masyarakat Indonesia punya pondasi kuat membangun

Selain netralitas penyelenggara, Cak Imin juga berharap Partai Politik mampu memberikan pendidikan politik agar masyarakat tergerak untuk meningkatkan partisipasinya.

"Salah satu ukuran keberhasilan dalam demokrasi adalah tingginya partisipasi masyarakat. Dan ini adalah tugas dari partai politik untuk memberikan pendidikan politik untuk masyarakat," kata dia.

Baca juga: Cerita Muhaimin dibelikan jam tangan oleh mendiang Taufik Kiemas

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2018