Medan (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mendukung?investasi Super 9 Water Fun di Danau Toba, Sumut dengan membuka wahana permainan terapung.

"Saya sudah lapor investasi itu ke Menko Maritim yang sedang bertugas di Tigaras dan Pak Luhut menyambut genbira dan berharap terus ada investasi lain yang bisa menghidupkan objek wisata Danau Toba," ujar owner Super 9 Water Fun, Adil Anwar di Medan, Senin.

Menurut Adil Anwar yang akrab dipanggil Atek, investasi wahana permainan terapung di Danau Toba itu sekitar Rp10 miliar.

"Investasi itu merupakan wujud dukungan terhadap langkah pemerintah yang menjadikan Danau Toba sebagai salah satu tujuan utama wisata Indonesia," ujar Atek.

Permainan di Danau Toba itu diharaokan bisa menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara untuk menikmati keindahan Danau Toba.

Kunjungan wisatawan Sumut yang ditargetkan pemerintah sebanyak satu juta orang pada 2019 akan sulit dicapai kalau tidak didukung berbagai fasilitas seperti permainan.

Atek menjelaskan, wahana bermain terapung yang berada di sekitar Siantar Hotel, Parapat itu seluas 4.300 meter per segi.

Wahana terapung di Parapat itu terluas di Indonesia sehingga juga akan menjadi salah satu daya tarik tersendiri.

"Manajemen masih terus berbenah. Pada tahap uji coba Juni, ?pengunjung masih dibatasi atau sudah sekitar 1.000 orang," katanya.

Baca juga: Berencana ke Danau Toba? Bulan depan KA wisata ditargetkan beroperasi

Fasilitas lainnya seperti cafe dan tampilan tarian daerah juga akan dibuka di sekitar kawasan sehingga jumlah pengunjung terus meningkat.

Ketua Asosiasi Perusahaan?Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sumut, Solahuddin Nasution menyebutkan, salah satu kelemahan di Danau Toba selama ini adalah tidak adanya objek wisata buatan.

"Mengandalkan keindahan Danau Toba semata membuat pengunjung mudah jenuh," katanya.

Dengan hadirnya Super 9 Water Fun diyakini akan menambah daya tarik wisatawan ke Danau Toba.

Baca juga: Promosi Danau Toba di Vietnam sukses lego 670 paket wisata

Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018