Beijing (ANTARA News) - Maria, topan kedelapan pada tahun ini, mendarat di Kabupaten Lianjiang, Provinsi Fujian, China, Rabu pukul 09.10 waktu setempat (08.10 WIB).

Badan Meteorologi setempat melaporkan bahwa kecepatan angin mencapai 42 meter per detik. Sampai berita ini diturunkan belum ada laporan mengenai jatuhnya korban jiwa atau kerusakan bangunan.

Sejumlah warga di wilayah tenggara daratan Tiongkok itu telah dievakuasi sejak Selasa (10/7).

Badai Maria sebelumnya melewati wilayah utara Taiwan sebelum mendarat di antara Fuqing, Provinsi Fujian, dan Changnan, Provinsi Zhejiang, pada Rabu pagi, yang disertai angin ribut, gelombang tinggi, dan hujan deras.

Beberapa wilayah di Taiwan, Fujian, dan Zhejiang diperkirakan akan diguyur hujan dengan intensitas 250-350 milimeter selama 24 jam, demikian Kantor Berita Xinhua.

Pemerintah Provinsi Fujian telah memerintahkan kapal-kapal nelayan untuk kembali merapat ke pelabuhan pada Selasa (10/7) sore dan meminta para pekerja di lepas pantai juga kembali ke daratan pada pukul 18.00 waktu setempat (17.00 WIB).

Sejumlah sekolahan dan pabrik di Fuzhou, Ibu Kota Provinsi Fujian, diminta tutup pada Rabu.

Proyek-proyek pembangunan jalan raya dan pelabuhan dihentikan sementara waktu. Sebanyak 87 regu yang terdiri dari 1.500 pekerja Fujian Expressway Group disiagakan untuk mengatasi kerusakan yang disebabkan oleh badai. Demikian pula dengan personel SAR.

Tingkat ketinggian permukaan saluran air, baik dalam skala besar maupun sedang, Rabu, diturunkan guna persiapan menghadapi banjir.

Otoritas di Taizhou, Provinsi Zhejiang, menutup objek-objek wisata alam dan mengevakuasi beberapa wisatawan.

Maskapai China Southern Airlines membatalkan 38 jadwal penerbangan dari dan ke wilayah terdampak topan.

Sementara itu, Pemerintah Kota Beijing juga telah mengirimkan peringatan kepada warganya untuk mewaspadai turunnya hujan deras sepanjang hari ini.

Peringatan tersebut disampaikan kepada melalui layanan pesan singkat (SMS) sejak pagi.
 

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018