Pekanbaru, Riau (ANTARA News) - Satuan tugas penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan Provinsi Riau menerbangkan enam helikopter pengebom air dan patroli guna mengatasi lonjakan titik api di wilayah tersebut, Rabu.

"Semua helikopter kita kerahkan hari ini," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger, di Pekanbaru, Rabu.

Keenam helikopter yang diterbangkan hari ini masing-masing terdiri dari satu unit patroli Bell 430, dua unit pengebom air Kamov Ka-32A, dan satu unit pengebom air Sikorsky S-61-A. Seluruh helikopter itu bantuan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB).

Selain itu, Satgas Karhutla juga menerbangkan satu unit helikopter Super Puma NAS-332 nomor registrasi N-5893Y bantuan perusahaan Sinarmas serta satu patroli Bell 412 SP bantuan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

"Operasi kita hari ini ke Dumai, Rokan Hilir, Rokan Hulu, Pelalawan dan Siak," ujarnya.

Pengerahan enam unit helikopter tersebut dilakukan Satgas Karhutla menyusul terpantaunya lonjakan titik-titik panas yang mengindikasikan Karhutla di Provinsi Riau hari ini.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi sebanyak 80 titik panas yang mengindikasikan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau.

"Titik panas menyebar di tujuh kabupaten dan kota di Riau," kata Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sukisno.

Berdasarkan data BMKG, 80 titik panas yang terdeteksi melalui pencitraan satelit Terra dan Aqua hari ini pukul 06.00 WIB, sebagian besar titik panas menyebar di Kabupaten Rokan Hilir dengan 42 titik.

Selanjutnya Kota Dumai 16 titik panas, Bengkalis 10 titik, Pelalawan lima titik, Roan Hulu dua titik dan Kabupaten Siak empat titik.

Dari 80 titik panas yang terpantau di Riau, 66 diantaranya dipastikan sebagai titik api atau indikasi kuat adanya Karhutla dengan tingkat kepercayaan diatas 70 persen.

Titik api menyebar di Rokan Hilir dengan 37 titik, Dumai 15 titik, Bengkalis lima titik, Meranti satu titik, Siak empat titik dan Rokan Hulu serta Pelalawan masing-masing dua titik api.

Satgas Karhutla Provinsi Riau dalam beberapa hari ini menyatakan terus meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan, menyusul meningkatnya indikator Karhulta tersebut.

BMKG sendiri menyatakan bahwa curah hujan di wilayah Riau terus menurun dalam sepekan mendatang, sehingga potensi Karhutla cukup besar.

Pewarta: Anggi Romadhoni
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018