... amat yakin, kecintaan para senior terhadap institusi TNI AD yang amat besar akan menjadi motivasi pendorong untuk tidak melibatkan prajurit maupun satuan-satuan TNI AD ke dalam kancah kontestasi politik...
Jakarta (ANTARA News) - Markas Besar TNI AD kembali mengingatkan kepada seluruh purnawirawan TNI AD untuk tidak melibatkan prajurit aktif terjun ke dunia politik praktis menjelang pelaksaan Pemilu 2019. Dari sisi jumlah personel, TNI AD memiliki personel paling banyak dalam tubuh TNI.
     
"Kami amat menghormati niat para purnawirawan TNI AD yang ingin mendarmabhaktikan diri melalui jalur politik, baik eksekutif maupun legislatif," kata Wakil Kepala Staf TNI AD, Letnan Jenderal TNI Tatang Sulaiman, mengutip kata sambutan Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Mulyono, pada silaturahmi purnawirawan TNI AD, di Kantor Persatuan Purnawirawan TNI AD, Jakarta, Selasa. 

"Kami amat yakin, kecintaan para senior terhadap institusi TNI AD yang amat besar akan menjadi motivasi pendorong untuk tidak melibatkan prajurit maupun satuan-satuan TNI AD ke dalam kancah kontestasi politik," kata dia.
     
Dalam sambutan itu, dikatakan, komitmen para purnawirawan TNI AD untuk mengaktualisasikan nilai-nilai Sapta Marga sangat tepat apabila dikaitkan dengan dinamika situasi domestik yang sedang dihadapi, khususnya terkait tahun politik menjelang pelaksanaan pesta demokrasi nasional 2019 nanti. 
     
Sebagai insan Sapta Margais yang menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa, tentunya para purnawirawan sangat prihatin dengan kentalnya politik identitas karena penggunaan isu SARA oleh politisi guna mendapat dukungan dari masyarakat. 
     
"Kita dapat melakukan langkah mitigasi dengan mencoba menularkan nilai filosofis Sapta Marga di lingkungan kita demi tetap tegaknya persatuan serta kesatuan bangsa," ujarnya. 
     
Untuk pengamanan pemilu 2019, dalam sambutan tertulis itu, TNI AD sebagai bagian dari TNI akan bahu membahu bersama Polri mengawal dan memberikan jaminan rasa aman kepada masyarakat. 
     
"Kita bertekad agar hajat besar demokrasi Indonesia ini tidak menimbulkan ekses yang justru kontra produktif dengan upaya kita menuju masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945," katanya. 
     
TNI AD juga berharap dukungan dari para purnawirawan TNI AD agar semua dapat mengemban amanah tugas yang amat mulia ini sehingga keutuhan dan kedaulatan Indonesia dapat tetap tegak berdiri.
     
Dalam acara silaturahmi itu, juga hadir mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purnawirawan) Gatot Nurmantyo, mantan Wakil Presiden, Jenderal TNI (Purnawirawan) Try Sutrisno, Menteri Koordinator Polhukkam, Jenderal TNI (Purnawirawan) Wiranto, dan Ketua Umum PPAD Letnan Jenderal TNI (Purnawirawan) Kiki Syahnakri.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018