Tomohon (ANTARA News) - Pemerintah Kota Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut) berharap warga di daerah berpenduduk kurang dari 100 ribu jiwa itu menciptakan menu berbasis pangan lokal.

"Lomba cipta menu berbasis pangan lokal antarperangkat daerah ini merupakan bentuk pemberdayaan yang pada prinsipnya untuk memotivasi masyarakat agar mau mengonsumsi makanan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA)," kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Tomohon Dra Truusje Kaunang di Tomohon, Sabtu.

Lomba cipta menu ini, kata dia, untuk memberikan pengetahuan tentang pentingnya asupan gizi dalam menciptakan generasi yang sehat aktif dan produktif.

Selain itu, mendorong masyarakat terutama ibu-ibu selalu mampu dan mau mengembangkan kreativitas pada makanan berbasis pangan lokal serta menghasilkan produk pangan yang berkualitas, lebih modern dan dapat diterima masyarakat sebagai makanan pokok alternatif.

"Pangan lokal mulai ditinggalkan terutama oleh generasi muda. Pemerintah kota sudah memulai dan mudah-mudahan dapat diikuti masyarakat," katanya.

Pangan lokal, lanjut dia, selain alami juga memiliki kandungan gizi yang dibutuhkan tubuh dan dapat dijadikan bahan makanan alternatif.

Lomba cipta menu antarunit Dharma Wanita Persatuan Kota Tomohon bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan diikuti oleh PD Pasar, PDAM, Persatuan Wanita Patra PT Pertamina Geothermal Tomohon dan Persit Koramil.

Kepala Dinas Pangan Kota Tomohon Dra Lilly E Solang MM mengatakan, bahwa lomba ini untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya kosumsi pangan beragam, bergizi, seimbang dan aman.

Selain itu, mendorong serta meningkatkan kreativitas masyarakat dalam mengembangkan atau menciptakan menu yang bervariasi serta sehat dan aman.

Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018