Manado, (ANTARA News) - Peserta program Siswa Menengal Nusantara (SMN) asal NTT di Manado, tertarik mempelajari jurnalistik, serta trik membuat berita yang cepat dan akurat.

“Saya mau belajar membuat berita dan bagaimana kiat menyusunnya dengan cepat dan tetap menarik dibaca orang," kata Margarita Liufeto, di Tangkoko, Bitung, Minggu.

Margarita mengatakan, keinginan mempelajari jurnalistik sudah muncul sejak lama, apalagi saat ini di sekolahnya SMK Negeri II Kabupaten Soe, NTT, selalu ikut ada kegiatan ekstrakurikuler pembuatan buletin sekolah

Hal yang sama juga disampaikan oleh Putri, salah satu peserta yang tertarik bagaimana merangkai kata menjadi kalimat, dan apa saja yang harus diperhatikan dalam mencari dan menyusun suatu informasi menjadi berita yang layak dibaca khalayak.

Karel Polakitan, Pewarta LKBN Antara Biro Sulawesi Utara, menjelaskan, dalam menyusun dan membuat berita, hal utama yang harus diperhatikan adalah menempatkan semua hal penting dari sebuah informasi di teras berita.?

“Dalam menyusun dan membuat berita, aturan bakunya adalah 5W dan H harus berada di teras jika sangat terpaksa berada di alinea kedua, namun harus selesai di situ," katanya.

Menurutnya, aturan menyusun berita dengan gaya piramida terbalik itu rata-rata digunakan oleh semua media, baik cetak, elektronik maupun digital, karena informasi penting yang harus disampaikan di awal berita.

Sedangkan mengenai penarikan judul, kata Karel, yang harus dipilih dan adalah hal yang paling menarik sehingga bisa menarik mata pembaca untuk melihat dan membaca berita yang disuguhkan.

Karel pun mengingatkan, dalam menulis sebuah berita, seorang penulis harus objektif dan tidak boleh memihak, sehingga yang disuguhkan kepada pembaca mewakili semua sudut, dan memenuhi kaidah jurnalistik.
Baca juga: SMN Gorontalo dibekali pengetahuan jurnalistik-vlog
Baca juga: SMN Yogyakarta diminta eksplorasi budaya Kalteng
Baca juga: Peserta Siswa Mengenal Nusantara NTT galang dana peduli NTB


 

Pewarta: Joyce Hestyawatie B
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2018