Saya membayangkan penampilan saya akan semakin baik untuk menghadapi perlombaan di Korea dan Tokyo
Jakarta, 22/8 (Antara) - Perenang Joseph Isaac Schooling berhasil membuat lagu kebangsaan Singapura "Majulah Singapura" diputar di Stadion Akuatik GBK, Jakarta, Rabu malam, setelah ia sukses meraih medali emas nomor 100 meter gaya kupu-kupu putra.

Peraih medali emas Olimpiade itu juga membubuhkan rekor baru Asian Games dengan catatan waktu 51,04 detik dari rekor sebelumnya 51,76 detik milik dirinya sendiri, meskipun mengakui masih perlu meningkatkan kemampuan renangnya.

"Ada beberapa hal yang belum saya lakukan dengan baik dalam perlombaan, tetapi pada akhirnya ini adalah tentang bagaimana menjadi yang pertama menyentuhkan tanganmu di tembok dan mendengar 'Majulah Singapura' diputar," kata Schooling kepada wartawan.

Atlet 23 tahun itu mengalahkan perenang China Li Zhuhao yang membawa pulang medali perak dengan catatan waktu 51,46 detik dan perenang Jepang Yuki Kobori yang berhak atas medali perunggu dengan catatan waktu 51,77 detik.

Baca juga: Schooling persembahkan medali emas pertama Singapura

Pencapaian ini menjadi ajang pembuktian diri Schooling setelah sehari sebelumnya gagal melaju ke final nomor 50 meter gaya bebas putra.

Prestasi ini disebutnya sebagai "salah satu batu loncatan" untuk mempersiapkan penampilan selanjutnya pada Kejuaraan Dunia Renang 2019 Gwangju dan Olimpiade 2020 Tokyo.

"Saya merasa berada di jalur yang benar saat ini, jadi saya membayangkan penampilan saya akan semakin baik untuk menghadapi perlombaan di Korea dan Tokyo," tutur Schooling.

Pemuda yang pernah menaklukkan legenda renang AS Michael Phelps dan mencetak rekor baru nomor 100 meter gaya kupu-kupu putra Olimpiade 2016 Rio dengan 50,39 detik itu masih akan turun pada dua nomor renang Asian Games tahun ini.

Schooling akan unjuk kebolehan pada nomor 50 meter gaya kupu-kupu putra dan 4x100 meter gaya ganti estafet putra.

Baca juga: Joseph Schooling: dari SEA Games ke Olimpiade

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2018