Saya senang dengan pencapaian saya sekarang, saya dalam kondisi yang jauh lebih baik dibanding tahun lalu,"
Jakarta (ANTARA News) - Atlet renang unggulan Singapura Joseph Isaac Schooling menggenggam medali emas keduanya dalam Asian Games 2018 setelah menjadi yang tercepat pada final nomor 50 meter gaya kupu-kupu putra.

Dalam laga final yang diadakan di Stadion Akuatik GBK, Jakarta, Kamis malam, pemuda berusia 23 tahun itu mencatatkan waktu 23,61 detik, mengungguli perenang China Wang Peng di peringkat kedua dengan waktu 23,65 detik.

Menyusul kemudian adalah Adilbek Mussin yang mempersembahkan medali perunggu untuk Kazakhstan dengan waktu 23,73 detik.

Piala emas telah diraih Schooling dalam final nomor 100 meter gaya kupu-kupu putra pada Rabu (22/8).


Baca juga: Schooling persembahkan medali emas pertama Singapura


Di hari yang sama, ia membantu tim Singapura merebut medali perunggu untuk nomor 4x100 meter gaya bebas estafet putra.

"Saya senang dengan pencapaian saya sekarang, saya dalam kondisi yang jauh lebih baik dibanding tahun lalu," ucap Schooling kepada wartawan usai final, Rabu (22/8).

Meskipun sempat mendapat kritik karena gagal melaju ke final nomor 50 meter gaya bebas putra Asian Games tahun ini, Schooling memilih tidak terlalu menggubris kritik yang dialamatkan padanya.

"Akan selalu ada kritik di luar sana, saya rasa itu bagus untuk membantu refleksi diri dan menjadi motivasi bagi saya untuk terus berlatih dan berjuang lebih keras lagi," ujar dia.

Pemuda yang pernah menaklukkan legenda renang AS Michael Phelps dan mencetak rekor baru nomor 100 meter gaya kupu-kupu putra Olimpiade 2016 Rio dengan 50,39 detik itu juga akan membantu tim Singapura dalam nomor 4x100 meter gaya ganti estafet putra laga selanjutnya. 

Baca juga: Schooling sukses putar "Majulah Singapura" di GBK

 

Perenang Singapura Joseph Isaac Schooling mengekspresikan kegembiraannya seusai memenangi final 100 meter Gaya Kupu-Kupu Putra Asian Games ke-18 Tahun 2018 di Aquatic Centre GBK, Senayan, Jakarta, Rabu (22/8/2018). (ANTARA FOTO/INASGOC/Andika Wahyu)

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018