Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah atlet dari negara lain mewaspadai ganda putri China dalam final renang indah Asian Games 2018 yang masih menyisakan duet free routine pada Selasa (28/8).

Ditemui usai final duet technical routine di Stadion Akuatik GBK, Jakarta, Senin, atlet Uzbekistan Anastasiya Morozova menyebut peraih medali emas, perak dan perunggu renang indah nomor ganda pada Asian Games 2014, yakni China, Jepang dan Kazakhstan sebagai penantang terberat dalam perlombaan tersebut.

Meski begitu ia dan pasangan duetnya Anna Eltisheva akan tampil maksimal dalam penentuan perolehan medali, yakni duet free routine yang poinnya akan ditambah dengan poin dari duet technical routine hari ini.

"Kami berlatih mulai Januari tahun ini dan kami berkompetisi sepanjang tahun ini, termasuk world series dan turnamen di Uzbekistan," ucap Morozova yang siap menunjukkan hasil latihannya tersebut.

Baca juga: Ganda putri China unggul di cabang renang indah

Perenang indah Macau Sin Ieng Au Ieong dan Wai Lam Lo pun menyebut perenang China yang berpengalaman sebagai pesaing paling diwaspadai dalam nomor tersebut.

Setali tiga uang, ganda putri Indonesia Naima Syeeda Sharita dan Andriani Shintya Ardhana pun menilai atlet dari China dan Jepang adalah lawan yang tangguh karena teknik yang jauh lebih baik.

"China dan Jepang karena mereka juara dunia dan mereka lebih maju," kata Naima.

Untuk menghadapi lawan tangguh itu, Naima mengatakan telah berlatih 8-10 jam per hari sejak Februari 2018 dan berjanji akan menunjukkan penampilan terbaik dalam duet free routine pada Selasa (28/8).

Baca juga: Ganda renang indah China akan tampilkan koreografi angsa andalan

Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018