Uji coba untuk angkutan barang dari Sei Mangkei ke Pelabuhan Kuala Tanjung
Medan (ANTARA News) - Progres pembangunan jalur kereta api lintas Bandar Tinggi-Kuala Tanjung, Sumatera Utara, sepanjang 21,5 km sudah mencapai 95 persen.

"Proyek masih terus dikerjakan dan akan segera dilakukan uji coba lintas untuk angkutan barang dari Sei Mangkei ke Pelabuhan Kuala Tanjung," ujar Pejabat Pembuat Komitmen Balai Teknik Perkeretapian (Baltek) Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) Lurianto Lukito di Medan, Sabtu.

Menurut dia, uji coba akan menunggu kelaikan operasional prasarana yang akan dilewati dari pihak yang berwenang.

Sambil menunggu rencana uji coba, kata Lurianto, Baltek juga melihat kesiapan pengamanan perlintasan sebidang.

"Di jalur ini ada 77 perlintasan, sehingga perlu persiapan yang matang dalam tahap operasinya," katanya.

Lurianto menegaskan pengamanan perlintasan sebidang berpengaruh pada aspek keselamatan warga atau pengguna jalan dan perjalanan kereta apinya.

Sementara itu, Manager Humas PT Kereta Api Indonesia Divre I Sumut M Ilud Siregar menyebutkan operasional rel itu akan mendorong perekonomian Sumut karena angkutan barang akan semakin lancar.

Menurut dia, langkah itu dilakukan untuk terciptanya pelayanan jasa terpadu yang membuat semua layanan menjadi cepat dan biaya menjadi lebih murah.

Untuk tahap awal, ujar Ilud, KAI sudah melakukan kerja sama dengan PT Wilmar.

Tahap awal, intensitas kendaraan pengangkutan dua kali sehari dengan empat gerbong.

Potensi angkutan kereta api memiliki potensi besar khususnya dengan adanya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangke dan Pelabuhan Kuala Tanjung.

Baca juga: Januari 2019, KAI mulai mendesain rinci reaktivasi rel di Jabar
Baca juga: Pelabuhan Kuala Tanjung akan segera dioperasikan
 

Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018