Mamuju  (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat mempersipakan posko penyaluran bantuan bagi para korban gempa dan tsunami di Provinsi Sulawesi Tengah.

 Bupati Mamuju Habsi Wahid di Mamuju, Sabtu menyatakan, pihaknya telah menginstruksikan kepada jajarannya agar segera membangun posko khusus di beberapa titik untuk menyalurkan bantuan kepada para korban gempa dan tsunami di Kabupaten Donggala dan Kota Palu, Sulawesi Tengah.

 "Kabupaten Mamuju adalah salah satu jalur yang paling memungkinkan dapat dilalui untuk mendistribusikan bantuan menuju lokasi bencana, baik lewat jalur darat trans Sulawesi yang menghubungkan Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah," kata Habsi Wahid.

 Kabupaten Mamuju, lanjut Bupati, juga bisa diakses menuju Kota Palu menggunakan jalur udara, yakni melalui Bandar Udara Tampapadang.

"Oleh karena itu sangat perlu disiapkan posko, untuk selanjutnya akan melayani, menampung sekaligus  menyalurkan bantuan tersebut lewat jalur darat menuju ke Palu dan Donggala," tuturnya.

 Posko khusus itu, tambahnya, rencananya akan dibangun pada dua titik utama, yakni di Kantor BPBD Mamuju dan posko kedua di lokasi jalur dua sekitar area Bandara Tampapadang.

"Serta satu titik posko pembantu di terminal bandara yang akan dijadikan tempat transit bantuan ataupun menjadi tempat istrahat bagi mereka yang melalui Mamuju untuk membawa bantuan ke Palu dan Donggala," ucapnya.

 "Kami sudah siapkan perangkatnya sekaligus akomodasi penyaluran bantuan tersebut lewat jalur darat melalui OPD terkait utamanya Dinas Sosial dan BPBD," ujar Habsi Wahid.

 Tim yang akan diketuai oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Mamuju itu akan menyertakan unsur TNI, Polri serta otoritas bandara sebagai formatur dan akan bertugas di posko 24 jam untuk menerima penyaluran bantuan, selanjutnya menyalurkan bantuan tersebut.

 "Ini demi kemanusiaan. Kita harus bahu-membahu membantu saudara-saudara kita di Palu, Donggala dan sekitarnya. Apapun jenis kontribusinya, pada prinsipnya Mamuju siap menjadi jembatan atau penghubung bantuan ke lokasi bencana," jelas Habsi Wahid.  

Baca juga: Energi gempa Donggala setara 200 kali bom Hiroshima
Baca juga: Sesar Palu-Koro bergeser 35-45 milimeter per tahun

Pewarta: Amirullah
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018