Ini bisa membantu percepatan bantuan bencana di Palu, Sigi dan Donggala, misalnya
Jakarta (ANTARA News) - Pengamat transportasi Djoko Setijowarno mengemukakan bahwa regulasi yang sedang disusun Kementerian Perhubungan agar helikopter dapat diterbangkan pada malam hari bisa digunakan untuk membantu pengangkutan ke daerah bencana.

"Ini bisa membantu percepatan bantuan bencana di Palu, Sigi dan Donggala, misalnya," kata Djoko Setijowarno ketika dihubungi di Jakarta, Jumat.

Selain itu, ujar dia, helikopter juga bisa digunakan untuk keperluan bisnis sehingga untuk penyusunan regulasi tersebut dinilai tidak masalah.

Namun, ia berpendapat bahwa bila tujuannya untuk mengurangi kemacetan di kota besar adalah kurang efektif karena kapasitas helikopter kecil serta tarifnya juga relatif masih mahal dan tidak terjangkau bagi rakyat kebanyakan.

Sebagaimana diwartakan, Kementerian Perhubungan mengutamakan aspek keselamatan dalam rangka mempersiapkan pelintasan operasional helikopter pada malam hari yang dilakukan antara lain guna mencari solusi transportasi alternatif untuk mengatasi permasalahan sektor transportasi di kota-kota besar.

"Kita akan lakukan itu dan diikuti dengan beberapa upaya-upaya yang kita akan tingkatkan, katakan di perkotaan kita akan membuat persiapan lebih baik, terkait lintasan (jalur penerbangan) yang akan kita buat agar lebih selamat dan bisa diandalkan," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Selain itu, ujar dia, pihaknya juga akan memperpanjang untuk penerbangan malam supaya bisa beroperasi pada malam hari dengan konsekuensi menambah sejumlah peralatan pendukung.

Menhub menegaskan bahwa pihaknya akan lebih meningkatkan aspek keselamatan dari operasional helikopter sehingga dengan begitu helikopter tidak hanya dapat beroperasi siang hari tetapi juga dapat beroperasi pada malam hari.

Ia mengemukakan bahwa helikopter dewasa ini menjadi salah satu transportasi alternatif tidak hanya untuk menjangkau daerah-daerah terpencil tapi juga saat ini menjadi solusi transportasi pilihan di kota-kota besar yang rentan dengan kemacetan.

Menhub juga menambahkan bahwa pihaknya akan segera menyusun aturan sesuai standar penerbangan internasional Menhub menyebut diperlukan alat navigasi khusus di helikopter agar dapat melakukan penerbangan malam hari.

Selain mendorong helikopter dapat menjadi transportasi pilihan di kota besar seperti Jakarta, Menhub juga berharap helikopter nantinya juga dapat menjadi alternatif transportasi di kota-kota lain di Indonesia.

"Yang paling penting dulu memang Jakarta karena memang Jakarta lalu lintasnya ini luar biasa. Jaraknya cukup jauh, ini akan kita prioritaskan Jakarta menjadi suatu model kalau Jakarta sudah selesai dengan suatu cara yang baik, governance, dan berkeselamatan, baru kita ke kota-kota yang lain," ucapnya.

Tidak hanya sebagai alternatif transportasi di perkotaan, Menhub juga mendorong helikopter juga bisa melayani penerbangan antar kota di Pulau Jawa, Kalimantan, maupun Papua.

Baca juga: Kemenhub segera susun peraturan pengoperasian helikopter perkotaan
Baca juga: Inaca ingin infrastruktur helikopter siap jelang regulasi


 

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2018