Masyarakat diimbau tetap tenang karena banyak beredar video hoaks ...
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan gempa berkekuatan 5,2 Skala Richter di Palu pada Selasa pagi pukul 04.15 WIB dan 4,8 Skala Richter di Bulukumba, Sulawesi Selatan Minggu (7/10) pukul 15.40 WIB tidak menimbulkan kerusakan.
 
"Kedua gempa tidak menimbulkan dampak merusak dan korban jiwa. Masyarakat diimbau tetap tenang karena banyak beredar video hoaks," kata Sutopo melalui pesan tertulis di Jakarta, Selasa.

Sutopo mengatakan banyak beredar video dan foto yang seolah-olah merupakan dampak dari dua gempa tersebut berupa jalan terbelah, rumah hancur, dan kepanikan luar biasa.

Padahal, video dan foto tersebut merupakan dokumentasi dampak gempa 7,4 Skala Richter di Donggala yang terjadi pada Jumat (28/9) sore.

"Bila gempanya kecil pasti tidak menimbulkan dampak," jelasnya.

Menurut Sutopo, hampir setiap hari terjadi gempa di Indonesia. Rata-rata 5.000 kali hingga 6.000 kali kejadian gempa dalam setahun di Indonesia. 

"Jadi jangan terlalu takut dan berpikir negatif saat mendengar adanya informasi ada gempa. BNPB dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika pasti menyampaikan kepada masyarakat," tuturnya.

Sebelumnya, terjadi gempa berkekuatan 5,2 Skala Richter di lima kilometer Timur Laut Palu pada Selasa pukul 04.15 WIB. Gempa terjadi pada koordinat 0,89 Lintang Selatan dan 119, 93 Bujur Timur.

Gempa yang tidak berpotensi tsunami tersebut dirasakan kuat selama kurang lebih lima detik dan masyarakat setempat sempat panik.

Baca juga: Gempa kembali guncang Palu
Baca juga: Palu dan sekitarnya masih butuh relawan

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018