Malam ini air terus naik dan sudah mulai melanda beberapa rumah di kampung Taluk Pagang. Jika kondisi terus berlanjut maka warga harus dievakusi ke Muara Sasak.
Simpang Empat, Sumbar (ANTARA News) - Sekitar 125 orang warga Rantau Panjang Kecamatan Sasak Ranah Pasisia, Kabupaten Pasaman Barat, berhasil dievakuasi oleh tim Palang Merah Indonesia bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah, TNI, Basrnas dan Polri setelah terkepung banjir sejak Jumat pagi.

"Berkat kerja sama tim, sekitar delapan jam kita mengevakuasi warga ke Kampung Taluk Pagang menyeberangi sungai dengan menggunakan boat," kata Komandan Markas PMI Pasaman Barat, Rida Warsa didampingi relawan PMI, Dodi Ifanda di Simpang Empat, Jumat malam.

Proses evakuasi membutuhkan perjuangan yang berat karena menyeberangi sungai besar dan derasnya air aliran Batang Saman.

Selain itu, tim juga memghadapi kendala tidak bersedianya warga untuk dievakuasi. Namun melihat air terus naik dan dikepung banjir maka warga bersedia dievakuasi.

"Awalnya warga tidak bersedia, namun setelah diyakinkan dan melihat air mulai mengepung kampung itu sekitar satu meter lebih maka warga bersedia untuk dievakuasi," ujarnya.

Evakuasi menggunakan dua speedbot. Sejumlah 125 orang berhasil dievakuasi ke rumah warga yang aman di Kampung Taluk Pagang," ujarnya.

Kondisi Kampung Rantau Panjang saat ini sangat memprihatinkan dimana ada sekitar 150 rumah yang terendam banjir. Curah hujan hingga Jumat (12/10) malam terus terjadi dan dikhawatirkan air akan terus naik.

"Malam ini air terus naik dan sudah mulai melanda beberapa rumah di kampung Taluk Pagang. Jika kondisi terus berlanjut maka warga harus dievakusi ke Muara Sasak," katanya.*

Baca juga: Posko kesehatan disiagakan bantu korban banjir

Baca juga: 11 kecamatan di Pasaman Barat kebanjiran


 

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018