Jakarta (ANTARA News) - Menteri Kesehatan Nila Moeloek meminta Politeknik Kesehatan untuk berinovasi di bidang pendidikan dan sarana prasarana kesehatan guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) kesehatan yang dihasilkan.

"Poltekkes tidak hanya bertugas menghasilkan tenaga kesehatan, tetapi dituntut mampu meningkatkan inovasi dan meningkatkan daya saing dalam meningkatkan kesejahteraan bangsa," kata Menkes Nila dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Nila mengatakan Poltekkes harus dapat meningkatkan kualitas pendidikan kesehatan melalui implementasi strategi pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan zaman dan karakteristik generasi. 

Proses pendidikan harus berjalan optimal sehingga dapat menghasilkan output lulusan yang kompeten sesuai dengan kebutuhan pelayanan kesehatan dan lapangan kerja.

Menkes mengungkapkan bahwa dalam Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyatakan pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa untuk terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. 

Tercapainya tujuan pembangunan kesehatan tersebut tidak terlepas dari ketersediaan tenaga kesehatan sebagai komponen strategis dalam pembangunan kesehatan.

Tenaga kesehatan profesional dihasilkan dari sistem pendidikan tenaga kesehatan. Melalui pendidikan ini akan lahir tenaga kesehatan yang profesional yang akan menjadi agen perubahan sekaligus menjadi pelaku pembangunan kesehatan baik masa kini maupun di masa mendatang.

"Untuk membentuk tenaga kesehatan yang berkualitas, diperlukan input yang baik, termasuk di dalamnya peserta didik, SDM, sarana prasarana, dan pendanaan. Saat ini kita berada di era globalisasi dan era revolusi digital, Poltekkes Kemenkes merupakan tolak ukur pendidikan tinggi bidang kesehatan di Indonesia," tegas Menkes. 

Baca juga: IDI soroti mahalnya biaya pendidikan kedokteran
Baca juga: PPNI soroti kualitas pendidikan perawat

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2018