Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) terkait tanggap bencana dan sistem rujukan pasien gawat darurat.

Wali Kota Jakpus Bayu Meghantara mengatakan tanggap bencana bukan hanya terkait bencana banjir tetapi juga antisipasi bencana alam lainnya.

"Kesehatan menjadi kewajiban pemerintah pada warganya, memastikan kesehatan warganya terjamin," ungkap Bayu di Jakarta pada Selasa.

Bayu melanjutkan negara manapun tentunya berusaha melindungi warganya dari berbagai macam bencana, termasuk soal kesehatan sebab kesehatan merupakan layanan dasar bagi masyarakat.

Untuk mewujudkan terjaminnya kesehatan masyarakat, diperlukan komitmen bersama antara pemerintah dan praktisi kesehatan, yaitu dokter yang tergabung dalam IDI.

"Dengan MoU ini saya berharap kita dapat bersama-sama komitmen memberikan pelayanan kesehatan yang baik untuk masyarakat," katanya lagi.

Mengenai bencana, Bayu menegaskan, persoalan itu menjadi fokus utama pemkot karena ada bencana yang harus diantisipasi  setiap tahun seperti bencana banjir.

Pemprov DKI selalu siaga bencana dengan digelarnya apel operasi siaga di  Monas, Jakarta Pusat pada hari Sabtu (18/11) lalu dan dipimpin oleh Gubernur DKI, Anies Baswedan. 

Apel operasi siaga yang diikuti 49 ribu petugas gabungan dan Lembaga Masyarakat Kelurahan (LMK) se-DKI Jakarta merupakan langkah penting untuk menjaga Ibukota dari ancaman bencana, terutama banjir. 
 

Pewarta: Tessa Qurrata Aini
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2018